wmhg.org – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan lima saham yang masuk radar Unusual Market Activity (UMA). Hampir seluruhnya masuk UMA karena terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan.
Kelima saham yang dipantau BEI itu adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Indointernet Tbk (EDGE), PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK), PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) dan PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN).
Sebagai informasi, DCII mengalami lonjakan harga signifikan dalam dua perdagangan terakhir. Harga saham emiten pusat data (data center) milik Otto Toto Sugiri ini meningkat dengan level Auto Rejection Atas (ARA).
Harga saham DCII menguat 19,97% pada Rabu (19/2) dan lanjut naik 19,99% ke posisi Rp 67.225 per saham pada Kamis (20/2).
Begitu juga dengan saham EDGE yang harganya melonjak pada level ARA dalam dua perdagangan terakhir. Harga EDGE naik 24,86% pada Rabu (19/2) dan menguat 24,72% ke level harga Rp 5.575 per saham pada perdagangan kemarin.
Sedangkan saham NAIK sudah mengakumulasi kenaikan harga 26,28% dalam sepekan terakhir. Jika diakumulasi secara bulanan, harga NAIK naik 79,09%. Kemarin, NAIK menguat 10,06% ke posisi Rp 394 per saham.
Saham IKAN menguat dalam tujuh perdagangan beruntun. Merujuk RTI Business, harga IKAN melonjak setinggi 142,42% dalam sebulan terakhir. IKAN ditutup menguat 9,59% ke posisi Rp 80 per saham pada Kamis (20/2).
Sementara itu, SFAN masuk radar UMA karena BEI memantau adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar. Sebelumnya, SFAN juga sudah masuk radar UMA BEI pada 19 November 2024. Pada perdagangan kemarin, harga SFAN sedang parkir di level Rp 1.845 per saham.
