Jakarta – Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru dengan menembus level USD 4.100 per ons pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga bulan ini, serta meningkatnya minat terhadap aset aman (safe haven) di tengah memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini: Naik ke Rp2,64 Juta per Gram, Rekor Tertinggi dalam Sejarah
BACA JUGA:Sejak Bullion Bank Diluncurkan, Harga Emas Melonjak Drastis
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 16 Oktober 2025 Cetak Rekor Tertinggi, Sentuh Rp 2,4 Juta
BACA JUGA:Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 16 Oktober 2025: UBS, Antam hingga Galeri24 Kompak Makin Bersinar
Dikutip dari CNBC, Rabu (15/10/2025), harga emas di spot naik 0,4% menjadi USD 4.126,47 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di USD 4.179,48 per ons pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD 4.142,60 per ons.
Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak 57%, dan baru pada Senin lalu berhasil menembus level psikologis USD 4.100. Reli ini didorong oleh sejumlah faktor seperti ketidakpastian geopolitik, rencana pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas oleh bank sentral, serta masuknya dana besar ke ETF emas.
Dua lembaga keuangan besar, Bank of America dan Societe Generale, kini memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 5.000 per ons pada 2026.
Artikel Reli Harga Emas Tak Terbendung Tembus USD 4.100, Pasar Tunggu Langkah Fed menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis www.wmhg.org pada Rabu pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis www.wmhg.org? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis www.wmhg.org yang dirangkum pada Kamis, (16/10/2025):