Jakarta Harga emas dunia bergerak menguat di awal pekan, didukung oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven menjelang serangkaian data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS), termasuk laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) yang menjadi fokus utama pasar.
Memasuki hari Selasa (1/7/2025), harga emas masih bertahan di kisaran USD 3.300-an, dengan posisi terakhir tercatat di level USD 3.292 per troy ounce setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah harian di USD 3.246. Secara bulanan, harga emas diperkirakan menutup Juni dengan kenaikan tipis sekitar 0,18%.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 2 Juli 2025 Naik, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Sinyal Bullish Harga Emas Makin Kuat, Simak Tanda-tandanya
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 1 Juli 2025: Cek Rincian di Raja Emas dan Laku Emas
Baca Juga
-
Harga Emas Perhiasan Makin Berkilau, Termurah Dipatok Segini
-
Harga Emas Dunia Berpotensi Tembus USD3.400, Simak Faktornya
-
Harga Emas 24 Karat Hari Ini 2 Juli 2025 di Toko Emas Semar Nusantara
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, pergerakan emas saat ini masih cukup sehat secara teknikal, meski dibayangi oleh ketidakpastian global.
Artikel mengenai harga emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca di www.wmhg.org. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis www.wmhg.org pada 2 Juli 2025:
1. Sinyal Bullish Harga Emas Makin Kuat, Simak Tanda-tandanya
Harga emas dunia bergerak menguat di awal pekan, didukung oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven menjelang serangkaian data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS), termasuk laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) yang menjadi fokus utama pasar.
Pada perdagangan hari Senin (30/6/2025), harga emas tercatat naik 0,58%, didorong oleh melemahnya dolar AS yang diperdagangkan di dekat level terendah sejak Februari 2022.
Pelemahan Dolar AS terjadi di tengah meningkatnya spekulasi politik di Negeri Paman Sam, di mana Presiden Donald Trump disebut-sebut akan mengumumkan calon Ketua Federal Reserve yang baru pada September atau Oktober mendatang.
Baca artikel selengkapnya di sini