Jakarta PT Super Bank Indonesia (Superbank), bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel dan KakaoBank, kembali mencatatkan kinerja keuangannya yang solid pada Kuartal III 2025.
Hingga akhir September 2025, Superbank membukukan laba sebelum pajak (Profit Before Tax atau PBT) sebesar Rp80,9 miliar, seiring dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 176% year-on-year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun.
BACA JUGA:Tak Pernah Rugi Sejak 2013, Kinerja Keuangan PLN Dinilai Tokcer
BACA JUGA:Pendapatan Turun Tipis, Laba BLTZ Tetap Naik Berkat Efisiensi
BACA JUGA:Laba Bersih SMBR Melesat 952% di Semester I 2025
Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi digital-first Superbank dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, efisien, dan dipercaya masyarakat luas, tercermin dari kepercayaan nasabahnya, dimana saat ini Superbank telah memiliki 5 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi digitalnya pada Juni 2024. Aktivitas transaksi juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Rata-rata jumlah transaksi harian Superbank terus meningkat, tumbuh lebih dari 40% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh produk inovatif seperti OVO Nabung by Superbank, yang turut mencerminkan meningkatnya adopsi layanan digital serta keaktifan nasabah dalam bertransaksi, termasuk di dalam ekosistem Grab dan OVO.
“Kinerja kuat hingga kuartal ketiga menunjukkan fundamental bisnis digital Superbank yang semakin kokoh. Didukung oleh integrasi layanan dengan Grab dan OVO yang tumbuh pesat, kami terus membuktikan bahwa pendekatan digital-first mampu menghadirkan pertumbuhan yang sehat sekaligus layanan yang aman dan mudah diakses oleh lebih dari 5 juta nasabah kami, ungkap Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan, Selasa (21/10/2025).
Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi dan layanan digital yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga Superbank dapat tumbuh bersama nasabah dan memberikan dampak positif yang lebih luas, lanjut dia.