Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan 1-4 September 2025. Hal itu didorong sentimen domestik dan eksternal.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (5/9/2025), IHSG sepekan naik 0,47% ke posisi 7.867,34. Pekan lalu, IHSG turun 0,36% ke posisi 7.830,49. Kapitalisasi pasar juga meningkat 0,20% menjadi Rp 14.211 triliun dari Rp 14.182 triliun pada pekan lalu.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian 5 September 2025 Naik Lagi, Sudah Cuan Berapa?
BACA JUGA:Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, Pasar Menanti Data Ketenagakerjaan AS
BACA JUGA:Strategi Menjual Emas agar Tidak Rugi, Kunci Keuntungan Maksimal Investasi
BACA JUGA:Emas Cetak Rekor Tertinggi, Curi Perhatian Investor Bitcoin
Baca Juga
-
5 Kesalahan Umum Saat Jual Emas yang Bikin Nilai Susut Lebih Banyak, Jangan Sampai Rugi
-
Harga Emas Antam 5 September 2025 Lengser dari Rekor Termahal
-
Harga Emas Perhiasan 5 September 2025, Cek Rinciannya di Sini!
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG naik 0,47% dalam sepekan yang dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, situasi domestik yang relatif kondusif setelah kejadian pada akhir Agustus lalu dan kami perkirakan melemah pada akhir pekan ini cenderung profit taking menjelang long weekend.
Kedua, kenaikan harga emas pada pekan ini yang cenderung mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG. Ketiga, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan rilis data inflasi dan neraca dagang Indonesia yang relatif stabil,” ujar Herditya saat dihubungi www.wmhg.org.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian merosot 9,88% menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 2,31 juta kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga terpangkas 21,09% menjadi 37,24 miliar saham dari 47,19 miliar saham.