Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis pada pembukaan perdagangan Kamis ini. Penguatan rupiah terhadap dolar AS ini didukung optimisme penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed).
Pada Kamis (9/10/2025), kurs rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta menguat sebesar 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 16.556 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.573 per dolar AS.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menganggap penguatan rupiah ditopang optimisme penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dua kali lagi hingga akhir tahun 2025.
Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp16.500-Rp16.575 dipengaruhi oleh global, (yakni) rilis notulen meeting September The Fed yang memberikan optimisme penurunan suku bunga dua kali lagi sampai dengan akhir tahun ini, ujarnya dikutip dari Antara.
The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada Oktober dan Desember 2025.
Potensi pemangkasan ini didorong angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lemah, data pengangguran AS meningkat, serta desakan Presiden AS Donald Trump.