Jakarta – Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah menghadapi tekanan berat sepanjang 2026 dan berpotensi melemah hingga menyentuh level Rp17.500 per dolar Amerika Serikat.
Untuk rupiah kemungkinan besar akan menuju di level Rp 17.500 (tahun 2026), kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).
BACA JUGA:Kurs Dolar Melemah, Rupiah Menguat ke Rp 16.773 per Dolar AS
BACA JUGA:Dampak Banjir Bandang Aceh Picu Kekhawatiran Pasar, Rupiah Kian Tertekan
BACA JUGA:Rupiah Melemah Hari Ini, Simak Prediksi Kurs Dolar Besok 30 Desember 2025
Ia menilai kombinasi faktor global dan domestik akan mempersempit ruang penguatan rupiah. Menurut Ibrahim, pelemahan rupiah tidak bisa dilepaskan dari persoalan supply dan demand, terutama di sektor logam mulia.
Tadi saya katakan bahwa rupiah kemungkinan di Rp 17.500. Nah, di sisi lain pun juga tentang masalah supply dan demand. Ya supply dan demand untuk masalah logam mulia ya kita tahu bahwa di bulan Oktober 2025 sampai bulan April 2026 free vote ini masih belum memproduksi untuk logam mulia, ujarnya.
Produksi emas domestik disebut masih terbatas, bahkan hingga April–Mei 2026 kapasitas produksi hanya berkisar 25 ton per tahun. Kondisi ini dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat.
Nah di sisi lain pun juga kalau seandainya nanti produksi di bulan April, bulan Mei baru berjalan, itu pun juga hanya bisa mematok di 25 ton per tahun untuk logam mulia. Artinya apa? Masih ada kekurangan logam mulia untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, jelasnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/3236320/original/081828600_1599970562-New_Project__9_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457452/original/000089500_1767001696-IMG_3203.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5377094/original/099678000_1760075944-1000018120.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)