Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada Rabu, 9 Juli 2025. Rupiah ditutup melemah 47 poin terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat melemah 50 poin di level Rp 16.246 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.188.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.230 – Rp 16.300,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/6/2025).
Rupiah melemah di tengah meningkatnya taruhan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang.
Namun, Ketua The Fed Jerome Powell sebagian besar mengulangi sikap hati-hati bank sentral AS. Dia menyatakan bahwa ketidakpastian atas dampak inflasi dari tarif Trump akan membuat bank sentral tidak memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Adapun ketidakpastian terkait implikasi fiskal dari RUU pemotongan pajak dan belanja yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump, yang disetujui dalam pemungutan suara Senat.
Perhatian pasar juga tertuju pada langkah Trump yang mempertimbangkan kenaikan tarif dagang 30% hingga 35% terhadap Jepang.
Rencana tersebut diumumkan Trump melihat belum tercapainya kesepakatan dagang kedua negara sebelum batas waktu minggu depan. Sejauh ini, AS telah menandatangani kesepakatan dagang dengan Inggris dan kerangka kerja perdagangan terbatas dengan Tiongkok.
“Tarif perdagangan AS yang lebih tinggi diperkirakan akan menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas,” papar Ibrahim.