Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun hingga September 2025, tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (YoY)
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional, yang tercatat sebesar 7,70 persen (YoY) menurut data Bank Indonesia (BI).
BACA JUGA:Bank Mandiri Sudah Salurkan Rp 41 Triliun Uang dari Purbaya, Sasar Sektor Ini
BACA JUGA:Bank Mandiri Kantongi Laba Rp 37,7 Triliun di Kuartal III 2025, dari Sini Sumbernya
BACA JUGA:Bank Mandiri Gaungkan Semangat Berkelanjutan Lewat Aksi Looping for Life di Livin’ Fest 2025
BACA JUGA:Bekali 50 Wirausaha, Bank Mandiri Taspen Dorong Mantapreneur Naik Kelas Siap Go Ekspor ke Mancanegara
Adapun pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh seluruh segmen bisnis yang ditunjang oleh ekosistem bisnis di wilayah.
Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan. Kredit yang disalurkan di sektor-sektor ini terbukti memberikan multiplier effect terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat, kata Novita dalam paparan kinerja Kuartal III 2025 Bank Mandiri, Senin (27/10/2025).
Pertumbuhan kredit yang solid juga diikuti dengan manajemen risiko yang terjaga. Pada akhir September 2025, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) gross bank only tercatat 1,03 persen. Dengan rasio pencadangan atau coverage ratio tetap terjaga baik pada level 271 persen.
Pertumbuhan yang berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Bank Mandiri memastikan setiap langkah ekspansi dijalankan secara terukur dan selaras dengan prinsip kehati-hatian serta tata kelola yang baik untuk menjaga kualitas aset dan kinerja perseroan, imbuhnya.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385804/original/031841300_1760945182-738c44a1-aac7-471b-8823-a58bdb211555.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5292909/original/030498400_1753269084-IMG_3773.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392077/original/064818700_1761387812-KA_Purwojaya_anjlok_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323738/original/036456100_1755830721-1000073740.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392470/original/051525600_1761463427-AEC_meeting-2.jpg)