Jakarta – Harga emas dunia kembali menunjukkan performa gemilang di awal pekan ini. Setelah mencatatkan kenaikan impresif, harga emas berhasil menembus rekor sebelumnya. Pada perdagangan Senin (15/9/2025), harga emas melewati level tertinggi sebelumnya di USD 3.674 dan mencapai puncak baru di USD 3.682.
Momentum positif ini berlanjut hingga Selasa pagi (16/9/2025), di mana harga emas sempat menyentuh USD 3.689.
BACA JUGA:Analis: Harga Emas diprediksi Tembus USD 4.000
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 17 September 2025 Setelah Emas Dunia Sentuh Rekor Baru
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terus Cetak Rekor Termahal, Cek Daftarnya Hari ini 17 September 2025
Baca Juga
-
Deutsche Bank Naikkan Proyeksi Harga Emas Jadi USD 4.000
-
9 Model Gelang Emas Rantai Hollow Ringan Harga Terjangkau, Tren Perhiasan 2025
-
Gubernur BI: Ketidakpastian Global Bikin Investor Berburu Emas
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, kenaikan harga emas ini didorong oleh meningkatnya antisipasi pasar terhadap kebijakan The Fed. Para pelaku pasar kini menaruh harapan besar pada pemotongan suku bunga dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pada 16–17 September.
Sebagian besar pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara sebagian kecil lainnya bahkan memprediksi pemotongan yang lebih agresif, yaitu 50 basis poin,jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).
Harapan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar ini telah menekan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Di saat yang sama, Dolar AS terkoreksi mendekati level terendah dalam satu minggu. Kombinasi dua faktor ini—pelemahan Dolar dan penurunan imbal hasil obligasi—secara historis menjadi katalis utama yang mendorong penguatan harga emas.