Jakarta – Banjir besar yang melanda Bali pada awal September lalu menimbulkan kerugian signifikan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat bencana tersebut mengakibatkan 163 titik banjir, 64 tanah longsor, 35 pohon tumbang, serta sejumlah infrastruktur rusak, mulai dari dua jembatan putus, tiga ruas jalan rusak, hingga 21 tembok jebol.
Kerugian ditaksir mencapai hampir Rp 30 miliar, dengan ratusan bangunan, kendaraan bermotor – baik mobil maupun motor – terendam atau terseret arus. Denpasar tercatat sebagai wilayah paling terdampak dengan 81 titik banjir, disusul Gianyar (15 titik), Badung (12 titik), Tabanan (28 titik), Jembrana (23 titik), dan Karangasem (4 titik).
Melihat besarnya kerugian yang ditanggung masyarakat, PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) menekankan pentingnya perlindungan kendaraan melalui asuransi.
Senior EVP of Sales Sompo Insurance Budiman Santoso menjelaskan, perlindungan atas aset kendaraan kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan ketika seseorang membeli kendaraan bermotor.
Risiko di jalan raya, mulai dari kecelakaan, pencurian, hingga kejadian tak terduga seperti demonstrasi atau bencana alam, bisa terjadi kapan saja,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).
Menurut Budiman, memilih produk asuransi yang tepat dapat membantu masyarakat menjaga nilai aset sekaligus meminimalisir kerugian saat menghadapi risiko besar seperti banjir.