Jakarta – Harga emas kembali menunjukkan performa gemilang setelah data ketenagakerjaan AS mengecewakan dan isu perang dagang kembali memanas. Hal ini memicu ekspektasi tinggi di kalangan investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada September.
Melansir Kitco News, Senin, (4/8/2025), setelah periode musim panas yang relatif tenang, pasar emas kembali bergairah. Harga logam mulia ini menutup pekan dengan menyentuh level resistance jangka pendek di kisaran USD 3.350 per ons, dan sentimen investor Wall Street terhadap emas pun memanas.
BACA JUGA:Harga Emas Masih Berpeluang Cetak Rekor, Bakal Sentuh Level Segini
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 3 Agustus 2025: UBS, Galeri24 hingga Antam Melesat
BACA JUGA:Intip Daftar Lengkap Harga Emas Perhiasan Hari Ini 2 Agustus 2025
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Perkasa Setelah Rilis Data Lapangan Kerja AS
Baca Juga
-
Rincian Harga Emas Terbaru Antam 4 Agustus 2025
-
Daftar Terbaru Harga Emas Pegadaian 4 Agustus 2025, Cek Rinciannya di Sini!
-
Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 3 Agustus 2025
Dalam Survei Emas Mingguan Kitco News, para analis pasar menunjukkan optimisme tertinggi mereka terhadap pergerakan harga emas.Â
Perubahan sikap pelaku pasar ini terjadi cukup cepat. Pada awal pekan, harga emas justru sempat melemah menyusul rilis data ekonomi yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3% pada kuartal kedua. Namun, sejumlah ekonom menilai data Produk Domestik Bruto (PDB) tersebut masih rentan terhadap gejolak perdagangan global yang ekstrem.
Peluang Pemangkasan Suku Bunga
Pada Rabu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan. Bahkan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell sempat menyatakan pihaknya belum membuat keputusan apapun terkait September, merujuk pada potensi pemangkasan suku bunga.