Jakarta Harga emas dunia diperkirakan akan menuju level USD 3.500 pada perdagangan Senin depan (16/6).
Pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa salah satu penyebab harga emas menguat adalah konfisi geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas, dimana Israel melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Iran.
BACA JUGA:Harga Gelang Emas Hari Ini 14 Juni 2025, Berapa Paling Murah?
BACA JUGA:Harga Emas Makin Kinclong, Saham Emiten Ini Layak Dilirik
BACA JUGA:6 Model Favorit Cincin Emas Islami 1 Gram, Cek Update Harga Juni 2025 di Sini!
Baca Juga
-
Harga Emas Menuju Rekor Tertinggi Dampak Perang Israel-Iran
-
Top 3: Update Harga Emas 1 Gram hingga Kekuatan Militer Iran Vs Israel
-
Top 3 Islami: Gamis Kondangan Tren 2025, Model Gaun Kekinian ala Dian Pelangi hingga Inas Rana
“Ini yang membuat satu gambaran dunia dimana, bahwa tanpa bantuan dari Amerika, Iran secara independen melakukan penyerangan,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Ini yang cukup menarik bagi pasar. Sehingga harga emas dunia terus mengalami penaikan,” ujarnya.
Faktor pendorong kedua adalah kondisi geopolitik di Eropa yang juga memanas, di mana Rusia melancarkan serangan balasan terhadap Ukraina usai menyerang 41 pesawat Rusia.
Update Perang Dagang
Selain itu, perkembangan perang dagang menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pada biaya impor terhadap negara-negara mitra dagang, hingga menimbulkan kekhawatira bagi pasar bahwa perang dagang antara Amerika dan Tiongkok masih belum terselesaikan.
“Ditambah lagi bahwa Trump akan memberlakukan biaya impor sepihak untuk negara-negara yang terdampak biaya impor dengan Amerika. Nah ini yang cukup menarik. Di sisi lain pun juga tentang masalah demonstrasi di Los Angeles,” papar Ibrahim.
“Ini juga cukup menarik bagi pasar sehingga ketegangan geopolitik baik di Timur Tengah di Eropa maupun di Amerika ini mendukung penguatan terhadap harga emas dunia,” tambahnya.