Jakarta – Harga emas dunia memulai perdagangan awal pekan ini, Senin (11/8/2025), mengalami tekanan di kisaran USD 3.390 karena sikap hati-hati dari investor. Pelaku pasar tengah menimbang sinyal teknikal yang mengarah ke pelemahan dengan dukungan fundamental yang relatif masih positif.
Sedangkan pada Sabtu (16/8/2025) kemarin, harga emas spot tercatat di level USD 3.336,66, nyaris tidak berubah dari hari sebelumnya, tetapi turun 1,8% sepanjang pekan.
BACA JUGA:Hartadinata Kenalkan Emas Edisi Kemerdekaan, Ada Diskon Rp 17.000
BACA JUGA:Harga Emas Antam 16 Agustus 2025 Lengser dari Level Rp 1.900.000, Cek Rinciannya
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 16 Agustus 2025: Cek yang Paling Murah!
Baca Juga
-
Investor Masih Optimistis Harga Emas Naik Minggu Ini
-
Harga Emas Perhiasan 17 Agustus 2025: Rincian di Raja Emas dan Laku Emas
-
Fluktuasi Harga Emas Antam Sepekan 11-16 Agustus 2025: Anjlok Rp 49.000
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, indikator teknikal saat ini menunjukkan tren bearish kembali terbentuk.
“Bias pelemahan yang bertahan hingga akhir pekan ini berpotensi berlanjut ke minggu depan, sehingga reli yang muncul sewaktu-waktu lebih layak dibaca sebagai koreksi teknikal ketimbang awal pembalikan tren,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).
Andy memproyeksikan harga emas masih memiliki risiko ke bawah. Selama tekanan jual tetap dominan dan tidak ada katalis baru yang mengejutkan, harga emas dunia berpeluang menguji area sekitar USD 3.300 pada horizon pekanan.
Level tersebut dipandang sebagai support psikologis sekaligus titik krusial untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya.