Jakarta – Setelah libur panjang Hari Raya Waisak, Pengamat emas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan harga emas dunia mengalami pelemahan.
Level support yang menjadi perhatian pasar berada pada kisaran USD3.185 per troy ounce. Saat ini, harga emas masih bertahan di sekitar USD3.245.
BACA JUGA:AS dan China Raih Kesepakatan Dagang, Begini Dampak ke Harga Emas hingga Minyak
BACA JUGA:Tiba di Paris, Kim Kardashian Jadi Saksi Sidang Kasus Perampokan yang Terjadi pada 2016
BACA JUGA:Brunei Darussalam Ternyata Masuk Daftar Hitam AS, Ini Penyebabnya
Baca Juga
-
Pasar Kripto Berpotensi Menguat, Waspadai Rilis Data Ekonomi AS
-
28 Kota Amerika Serikat Terancam Tenggelam, Apa Penyebabnya?
-
AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Goldman Sachs Pangkas Peluang Resesi
Kalau untuk emas dunia, kemungkinan masih akan terkoreksi ya, karena memang target sebenarnya itu adalah supportnya di USD3.185 sampai saat ini belum tembus, saat ini masih di level USD3.245, kata Ibrahim kepada www.wmhg.org, Selasa (13/5/2025).
Jika harga menembus batas support tersebut, penurunan lanjutan hingga ke level USD3.150 sangat mungkin terjadi. Namun, jika harga tetap bertahan di atas USD3.185, ada peluang harga akan kembali menguat menuju USD3.277.
Artinya, kalau seandainya tembus level USD3.185, ada kemungkinan besar emas dunia itu masih akan turun menuju ke USD3.150-an. Tapi kalau seandainya tidak terkena di USD3.185, kemungkinan besar harga emas dunia itu akan kembali lompat ke USD3.277, jelasnya.
Dia menuturkan, pergerakan harga emas dipengaruhi oleh sejumlah faktor global. Salah satunya adalah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara sepakat untuk menurunkan tarif impor secara signifikan selama masa tenggang 90 hari.
Meskipun dianggap sebagai solusi sementara, pasar tetap mencermati potensi memanasnya kembali hubungan dagang setelah masa tenggang berakhir.
Faktor-faktornya itu tentang masalah perang dagang antara Amerika dan Tiongkok yang kita lihat ada juga waktu 90 hari, itu baru akan diterapkan. Jadi ada win-win solution, tetapi win-win solution itu masih permasalahan besar. Tapi itu berlaku 90 hari ke depannya, ujarnya.