Jeddah – Sebagai tuan rumah, Arab Saudi terus bersiap menghadapi puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Salah satunya menunjuk ulama terkemuka Saudi, imam sekaligus khatib Masjidil Haram di Makkah, Sheikh Saleh bin Abdullah bin Humaid, sebagai khatib dan imam salat di Masjid Namirah pada saat wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah 1446 H.
Mengutip Saudi Gazette, Senin (26/5/2025), ia ditunjuk oleh Raja Salman langsung, menurut Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sheikh Bin Humaid adalah seorang ulama Islam terkenal dan penulis sejumlah buku.
BACA JUGA:Arahan Dirjen PHU untuk Petugas Haji: Jangan Ada Jemaah Berpindah Sendirian Tanpa Didampingi
BACA JUGA:Top 3 Berita Hari Ini: Terungkap Sesi Bikin Pasfoto Buku Nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier, Lebih Mirip Photoshoot
BACA JUGA:Kemenag Beberkan Aturan Pemerintah Arab Saudi yang Buat Jemaah Haji Sulit Masuk Mekkah
BACA JUGA:Arab Saudi Desak Jemaah Haji 2025 Pakai Payung, Lindungi Diri dari Panas Ekstrem
Baca Juga
-
Arab Saudi Minta Jemaah Berdiam di Tenda Selama Wukuf di Arafah hingga Lepas Ashar
-
Terungkap Alasan Sebagian Jemaah Haji Terlambat Dapatkan Kartu Nusuk
-
Bagaimana Arab Saudi Menjamin Keamanan Makanan untuk Jemaah Haji 2025?
Ia telah mengabdi di Arab Saudi dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai juru bicara Dewan Syura, ketua Dewan Peradilan Tertinggi, presiden Dewan Akademi Fiqih Islam Internasional, kepala Presidensi Umum untuk urusan Dua Masjid Suci, serta penasihat Pengadilan Kerajaan Saudi.
Hari Arafah menandai puncak ibadah haji tahunan. Bertempat di Arafah, salah satu dari empat rukun haji dan ritual terpenting dari ibadah haji tahunan, akan dimulai setelah khotbah Arafah dan pelaksanaan salat Dzuhur dan Ashar yang dijama\’ dan singkat.
Persiapan Arab Saudi juga dilakukan dengan memperbarui infrastruktur di Makkah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satunya trotoar dan jalur yang teduh di pusat Makkah. Begitu pula dengan area shalat dan beribadah yang diperluas agar bisa menampung jutaan jemaah haji dari seluruh dunia.