Jakarta PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) membukukan penyaluran kredit Rp 156,6 triliun pada kuartal I 2025. Angka ini tumbuh 6 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh kredit dari segmen korporasi yang tumbuh sebesar 7 persen yoy menjadi Rp 92,2 triliun, diikuti pertumbuhan segmen komersial dan konsumen yang masing-masing tumbuh sebesar 5,3 persen yoy dan 4,3 persen yoy.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli menjelaskan, kinerja Permata bank ini menjadi bukti nyata bahwa strategi jangka panjang yang diterapkan berada di jalur yang tepat. “Fokus kami tidak hanya pada pertumbuhan, tetapi juga pada menciptakan nilai bermakna yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Meliza dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).
Baca Juga
-
BNLI Tebar Dividen 2024 Rp 30 per Saham
-
OJK Minta Bank Tambah Modal Inti, Ini Kata Permata Bank
-
Permata Bank Catat Laba Bersih Rp 3,6 Triliun di 2024
Sementara itu, simpanan nasabah terjaga baik dengan pertumbuhan sebesar 4,8 persen yoy menjadi Rp 187,4 triliun, didorong oleh pertumbuhan current account saving account (CASA) sebesar 6,5 persen. Rasio CASA Permata Bank meningkat menjadi 58,6 persen dibandingkan 57,7 persen di tahun lalu.
Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) tercatat meningkat 9,2 persen yoy. Permata Bank juga berhasil membukukan rasio cost to income (CIR) yang semakin efisien menjadi 48,6 persen pada akhir Maret 2025 dibandingkan dengan akhir Maret 2024 sebesar 50,2 persen.
Adapun total aset Permata Bank tercatat tumbuh sebesar 4,5 persen yoy menjadi Rp 264,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.