Jakarta PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re berkomitmen memperkuat peran risk engineering di industri asuransi dan reasuransi melalui penyelenggaraan Risk Engineering Forum 2025 dengan tema “From Risk Insight to Underwriting Impact”.
Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para risk engineer untuk berbagi wawasan, memperdalam keterampilan teknis, serta memperkuat kolaborasi lintas perusahaan.
Baca Juga
-
Ekonomi Tak Pasti, Tugure Sanggup Cetak Premi Bruto Rp 3,3 triliun
Sejak dibentuk pada tahun 2024, Risk Engineering Community yang diprakarsai Indonesia Re telah menjadi forum penting dalam mendukung penguatan fungsi teknis underwriting. Keberadaan komunitas ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam menghasilkan risk survey report yang memenuhi standar pasar dengan kualitas teknis yang andal, serta mendorong kolaborasi antara Indonesia Re dengan perusahaan asuransi melalui program joint survey.
Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat menyampaikan pentingnya menjaga keberlanjutan komunitas ini.
“Eksistensi Risk Engineering Community ini harus terus diperkuat melalui berbagai aktivitas yang konsisten dan relevan dengan perkembangan industri. Kolaborasi dan komunikasi lintas perusahaan sangat dibutuhkan agar komunitas ini mampu memperkuat posisinya di industri, menghasilkan insight teknis yang berkualitas, serta mendukung underwriter dalam pengambilan keputusan yang tepat,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).