Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar Call for Papers Karisma 2025. Kompetisi karya riset ilmiah tahunan yang diselnggarakan melalui OJK Institute (OJKI) ini mengajak peneliti, akademisi, praktisi, dan masyarakat umum untuk mengirimkan karya riset ilmiah terbaik.
Analis Eksekutif Senior OJKI, Roberto Akyuwen mengatakan, tema besar Karisma OJKI 2025 adalah “Maintaining Financial Sector Resilience to Support Indonesian Economic Growth Amidst Global Geopolitical Tension”. Tema ini menyoroti pentingnya menjaga ketahanan sektor keuangan nasional agar tetap mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, meskipun di tengah ketegangan geopolitik global yang kian meningkat.
Pendaftaran dan pengiriman karya dilakukan secara online melalui www.karismaojki.com. Peserta bisa mengirimkan karya ilmiah dalam bahasa Inggris, dengan memilih satu dari empat topik berikut:
- Enhancing Economic Growth: The Strategic Role of the Financial Services SectorSubtema ini menjelaskan kontribusi sektor jasa keuangan dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
- Promoting Artificial Intelligence (AI) to Enhance Financial Sector ResilienceSubtema kedua menyoroti peran AI, apakah sebagai katalis inovasi atau justru berpotensi menjadi ancaman terhadap stabilitas sektor keuangan. Peran teknologi khusunya AI tidak bisa diabaikan begitu saja. Terutama saat ini dapat dilihat di keseharian kita yang mulai intensif digunakan di sektor jasa keuangan.
- Deglobalization and Protectionism: Implications on Economic Stability and National ResilienceSubtema ini membahas dampak tren deglobalisasi dan proteksionisme terhadap stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Sebagai dampak naiknya tensi geopolitik di tataran global, banyak negara yang cenderung melakukan kebijakan deglobalisasi. Bahkan beberapa ada yang lebih ekstrem dengan mengarah ke proteksionisme atau perlindungan terhadap keperluan atau kebijakan lokal khususnya dalam perdagangan barang dan jasa
- Trump’s 2.0 Policy and its Spill Over Effects to Indonesia\’s Economic StabilityDi subtema keempat, peserta lomba call for paper diharapkan bisa menganalisis dampak kebijakan Donald Trump terhadap kestabilan ekonomi Indonesia.