Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk Direktorat Pengawasan Perbankan Digital yang akan dimulai efektif pada 2026 seiring pengalihan pengawasan bank digital.OJK merespons cepat terhadap pesatnya transformasi perbankan digital, dengan proyeksi nilai ekonomi digital Indonesia yang mencapai USD 360 miliar pada 2030,.
OJK memandang diperlukan fokus pengawasan yang lebih khusus melalui pengalihan pengawasan bank digital ke dalam satu struktur direktorat tersendiri.
BACA JUGA:OJK Bentuk Departemen Pengembangan UMKM dan Keuangan Syariah, Ini Tugasnya
BACA JUGA:Transaksi Kripto di Indonesia Merosot 24,53%, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:OJK: Status Kredit Debitur Terdampak Bencana Tetap Lancar, Bisa Ajukan Kredit Baru
BACA JUGA:OJK Bentuk Departemen Baru untuk Perbankan Syariah dan UMKM Mulai 2026
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan bank digital saat ini menunjukkan performa keuangan yang cukup kuat, dengan tingkat permodalan (KPMM) di atas 30% dan rasio profitabilitas (NIM) yang mencapai 2,5 kali lipat rata-rata industri perbankan konvensional. Namun, model bisnis ini memiliki karakteristik risiko yang unik.
Bank Digital saat ini memiliki dua fokus model bisnis utama. Pertama, bank digital yang beroperasional secara stand alone business model , yang merupakan bank digital dengan ekosistem terbatas atau tidak memiliki ekosistem sebagai distribution channel,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).
Ia menambahkan, kedua, bank Ddgital yang bersinergi dengan LJK atau BigTech dalam ekosistem, yang menggunakan model bisnis kemitraan untuk memperluas basis nasabah, dengan target jangka panjang berupa kemandirian fungsi intermediasi melalui internalisasi bisnis langsung demi mengurangi ketergantungan pada mitra.
Demi menjaga stabilitas sistem perbankan, pengawasan individual bank terutama bank digital akan terus ditingkatkan much beyond financial ratios, sehingga akan dilakukan secara komprehensif dalam rangka meyakini kelancaran layanan perbankan digital (seamless banking operation) sesuai business model-nya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
/2025/10/18/1934219793.jpg)
/2025/10/16/1002072152.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323513/original/054433900_1755772970-1000073712.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5091983/original/093445600_1736746143-coretax.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450685/original/073417400_1766154750-776e1dcf-2a35-4abf-b098-000987e51b9e.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450751/original/088869200_1766160682-RUPSLB_Bank_Mandiri.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1641377/original/045202600_1499335559-20170706-IHSG-Berakhir-Bertahan-di-Zona-Hijau-Angga-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450574/original/027965600_1766147761-Kepala_Eksekutif_Pengawas_Perbankan_OJK__Dian_Ediana_Rae.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4944479/original/060567400_1726330482-IMG-20240914-WA0004__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2077692/original/076730400_1523509493-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450739/original/040415500_1766158015-WhatsApp_Image_2025-12-19_at_14.59.10.jpeg)