Jakarta – Harga emas dunia menunjukkan stabilitas di awal pekan, bergerak di kisaran USD 4.250 per troy ounce pada perdagangan sesi Eropa hari Senin (20/10/2025). Logam mulia ini berhasil bertahan di tengah ketidakpastian global dan tekanan jual yang sempat terjadi pada akhir pekan lalu.
Kekuatan emas ini terjadi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang sangat dinanti-nantikan, sebuah data yang berpotensi memengaruhi arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
BACA JUGA:Kumpulan Hoaks soal Emas, Simak Faktanya
BACA JUGA:Rincian Harga Emas Perhiasan Hari Ini 21 Oktober 2025: Raja Emas dan Laku Emas Murah Mana?
BACA JUGA:Harga Emas Antam 21 Oktober 2025 Cetak Rekor Lagi, Naik Tajam Rp 72 Ribu
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menilai, secara teknikal, tren harga emas masih menunjukkan kecenderungan bullish atau menguat, meskipun momentum kenaikannya sedikit melambat.
“Kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average masih memperlihatkan arah kenaikan yang sehat,” ujar Andy Nugraha dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, jika tekanan beli terus berlanjut di pasar, harga emas berpotensi besar untuk menguji level USD 4.400 dalam jangka pendek.
Namun, ia mengingatkan, apabila terjadi koreksi teknikal, area $4.294 menjadi level kunci yang harus dipertahankan untuk menahan pelemahan harga lebih lanjut.