Jakarta Pemerintah menegaskan komitmen untuk memperkuat rantai pasok emas dan tembaga sebagai fondasi kedaulatan mineral nasional. Langkah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik, sekaligus membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat pemurnian logam mulia di kawasan.
Pengamat Energi Ali Ahmudi, menilai kebijakan DMO emas melalui sistem traceability domestik, dukungan sertifikasi internasional Good Delivery dari London Bullion Market Association, serta pembangunan Precious Metal Refinery (PMR) akan menjadi tonggak penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap negara lain.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian 22 November 2025 Turun Lagi, Mau Borong?
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 22 November 2025: Raja Emas dan Laku Emas Tawarkan Beragam Pilihan!
BACA JUGA:Harga Emas Antam 22 November 2025 Turun Lagi, Cek di Sini!
“DMO emas bukan hanya soal pasokan dalam negeri, tetapi juga strategi hilirisasi yang memastikan Indonesia tidak sekadar menambang, melainkan menjadi pemain industri global. Dengan smelter dan PMR, Indonesia akan mengekspor bullion, bukan lagi konsentrat mentah,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Selain emas, Ali menekankan bahwa hilirisasi tembaga tetap menjadi pilar transisi energi. Tembaga berperan sebagai tulang punggung kendaraan listrik, baterai, dan jaringan listrik hijau. Integrasi proyek Smelter Gresik dengan PMR akan memperkuat agenda downstreaming menuju green economy.
“Transformasi ini merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045, dengan target menjadikan Indonesia sebagai regional refining and manufacturing hub pada 2025–2035. Kombinasi DMO emas, hilirisasi tembaga, dan kebijakan industri nasional akan memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok logam strategis dunia,” tambahnya.
/2022/10/28/846635078.jpg)
/2016/11/25/1599434618.jpg)
/2025/03/12/613058015.jpg)
/2025/07/29/1090379106.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976574/original/043353600_1441279137-harga-emas-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4874336/original/097354400_1719305741-baby-pacifier-diapers-crib-closeup.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4980632/original/088675900_1729925953-3c4be2dd-02e9-4dde-98e4-1b2a557f2b63.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3181746/original/079513100_1594892568-20200716-Rupiah-3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417866/original/092969400_1763549595-ojk_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5420543/original/091376400_1763791430-IMG_0186.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5420583/original/059762400_1763795672-f2e81a1d-94b4-4d61-b780-cf6a7036d0e6.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5420163/original/005249400_1763726913-Australia.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5420048/original/030586200_1763718687-CEO_The_Australian_Trade_and_Investment_Commission__Austrade___Paul_Grimes.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4480024/original/056172600_1687619296-IMG-20230624-WA0021.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5420233/original/000055800_1763732258-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-21_nov_2025-1.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4988899/original/083546900_1730603562-WhatsApp_Image_2024-11-03_at_08.28.04__1_.jpeg)