Jakarta – Harga emas melonjak pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025 waktu setempat. Lonjakan harga emas didorong laporan berita kalau Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memecat ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS Jerome Powell. Namun, kenaikan harga emas terbatas setelah Trump membantah klaim itu.
Mengutip CNBC, Kamis (17/7/2025), the New York Times melaporkan Presiden Donald Trump telah merancang surat pemecatan Powell dan telah menunjukkannya kepada anggota DPR dari Partai Republik dalam rapat di Ruang Oval pada Selasa.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 17 Juli 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Lesu
BACA JUGA:Top 3 Islami: Pilihan Model Gelang dan Cincin Emas Islami 2025 untuk Dipakai Sehari-hari serta Harganya, Desain Minimalis hingga Klasik
BACA JUGA:6 Model Gelang Emas yang Ideal untuk Muslimah Usia 30-an serta Harganya Hari Ini
BACA JUGA:7 Model Gelang Emas Simpel dan Cantik untuk Muslimah, Cek Harga Terbarunya di Sini!
Baca Juga
-
Harga Emas 1 Gram Hari Ini di Antam, UBS, dan Galeri24: Cek Update Terbarunya
-
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 17 Juli 2025, Segini Harga Kisaran di Toko
-
Harga Emas Antam Hari Ini 17 Juli 2025 Lebih Mahal Rp 11.000
Di Gedung Putih pada Rabu pekan ini, Trump menuturkan tidak berencana memecat Powell, tetapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan apapun dengan alasan investigasi atas pembengkakkan biaya proyek renovasi kantor pusat the Fed senilai USD 2,5 miliar atau Rp 40,71 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.287).
Harga emas spot naik 0,9% menjadi USD 3.352,49 per ounce setelah naik 1,5%. Harga emas berjangka AS bertambah 0,7% menjadi USD 3.360,80.
“Berita utama yang menunjukkan Trump mempertimbangkan pemecatan Powell mendorong harga emas naik. Kemudian ia mengklarifikasi hal itu sangat kecil kemungkinannya. Pasar emas terombang-ambing oleh fluktuasi harga,” ujar Commodity Strategist TD Securities, Daniel Ghali.
Serangan udara Israel di Damaskus, Suriah, yang merusak Kementerian Pertahanan dan menghantam dekat istana presiden juga turut mendongkrak harga logam mulia. Serangan itu menambah kekhawatiran geopolitik dan mendorong pembelian emas sebagai aset safe haven.