Jakarta Harga emas yang tinggi sering kali mencerminkan ketidakpastian ekonomi, inflasi yang meningkat, atau pelemahan nilai mata uang.
Dalam kondisi seperti ini, beberapa sektor saham berpotensi mendapatkan keuntungan, antara lain:
BACA JUGA: Investasi Emas Antam Vs Perhiasan, Lebih Untung Mana?
BACA JUGA: Mau Beli Emas? Ini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu
BACA JUGA: Mau Beli Emas dari Duit THR? Intip Harga Emas Antam Hari Ini
Baca Juga
-
Kapan Waktu Terbaik Beli Emas? Ini 5 Faktornya
-
Analisis Teknikal Harga Emas Hari Ini, Tren Bullish Masih Kuat
-
Harga Emas Bakal Tembus USD 3.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?
1. Sektor Tambang & Logam Mulia
Contoh saham: MDKA (Merdeka Copper Gold), ANTM (Aneka Tambang), PSAB (J Resources), TINS (Timah)
Alasan: Harga emas yang tinggi biasanya meningkatkan keuntungan perusahaan yang bergerak di tambang emas dan logam mulia lainnya.
2. Sektor Energi (Komoditas lain selain emas)
Contoh saham: ADRO (Adaro Energy), ITMG (Indo Tambangraya Megah), PTBA (Bukit Asam)
Alasan: Saat harga emas tinggi, sering kali harga komoditas lain seperti batu bara dan minyak juga menguat karena faktor inflasi dan permintaan global.
3. Sektor Keuangan (Bank & Investasi)
Contoh saham: BBCA (BCA), BBRI (BRI), ARTO (Bank Jago)
Alasan: Jika suku bunga naik untuk meredam inflasi, bank bisa mendapat keuntungan dari margin bunga yang lebih tinggi.