Jakarta Harga emas turun lebih dari 1% pada Rabu (waktu AS), tertekan oleh penguatan dolar AS dan optimisme terkait pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Dikutip dari CNBC, kamis (8/5/2025), harga emas spot turun 1,1% menjadi USD 3.390,26 per ons.
Sementara kontrak berjangka emas AS turun 0,7% ke level USD 3.399,1 per ons.
BACA JUGA:5 Model Cincin Emas Terbaru 2025, Cocok untuk Lamaran
BACA JUGA:7 Model Emas Gelang Terbaru 2025, Tampil Elegan sekaligus Berinvestasi
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 7 Mei 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Meroket Lagi
Baca Juga
-
Pilihan Model Gelang Emas Minimalis 2025, Buat Penampilan Lebih Trendi dan Elegan
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik hingga Rp26.000 per Gram, Simak Rinciannya!
-
Robert Kiyosaki Bongkar Alasan Pilih Bitcoin Ketimbang Emas
Dolar AS menguat 0,2% terhadap mata uang utama lainnya. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya. Penguatan dolar ini menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga emas.
The Fed Tahan Suku Bunga, Soroti Risiko Ekonomi
Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu sore. The Fed tetap pada pernyataan sebelumnya bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, namun menambahkan bahwa mereka memantau ketidakpastian ekonomi secara ketat.
“Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi semakin meningkat,” kata pernyataan The Fed.
“Komite memperhatikan risiko terhadap dua mandat utamanya, dan menilai bahwa risiko meningkatnya pengangguran serta inflasi juga semakin besar.”
Konsensus pasar saat ini menunjukkan tidak akan ada pemangkasan suku bunga sebelum bulan Juli. Suku bunga tinggi biasanya membebani harga emas karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga.