Jakarta – Harga emas dunia mencatat kenaikan kecil pada penutupan perdagangan Senin, didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar kini fokus menanti data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini, khususnya data ketenagakerjaan, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/Fed).
Mengutip CNBC, Selasa (1/7/2025), harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 3.293,55 per troy ounce, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sepanjang kuartal II tahun ini, harga emas telah naik sekitar 5,5%, menandai kenaikan dua kuartal berturut-turut.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 1 Juli 2025: Cek Rinciannya di Sini!
BACA JUGA:6 Inspirasi Gelang Emas Tali Serut 2025 dengan Desain Islami, Elegan dan Trendi
BACA JUGA:Ratu Shima dan Kisah Sekeping Emas yang Membuat Takjub Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan
Baca Juga
-
Top 3 Tekno: Menambang Emas dari Limbah HP Bekas Paling Diburu
-
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 1 Juli 2025: Cek Rincian di Raja Emas dan Laku Emas
-
Harga Emas Antam Akhirnya Naik Lagi Hari Ini 1 Juli 2025, Jual atau Beli?
“Pelemahan dolar hari ini memberi sedikit dorongan bagi harga emas. Namun secara teknikal, emas masih bergerak dalam rentang sempit sejak pertengahan Mei,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zaner Metals Peter Grant.
Pelemahan dolar AS terjadi terhadap mata uang utama seperti euro dan franc Swiss, dipicu kekhawatiran pasar atas membengkaknya defisit anggaran pemerintah AS serta kabar negosiasi dagang yang lebih positif.
Di sektor perdagangan, Amerika Serikat dan Tiongkok telah menyelesaikan beberapa isu terkait ekspor rare earth (logam tanah jarang) dan pengiriman magnet, membuka peluang pembicaraan dagang lanjutan antara kedua negara.
Sementara itu, Kanada juga membatalkan pajak layanan digital terhadap perusahaan teknologi AS, demi melancarkan kembali negosiasi perdagangan dengan Washington.