Jakarta – Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan Senin, didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global karena perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin memburuk. Selain itu, harga emas dunia juga mendapat tenaga dari pelemahan dolar AS.
Dikutip dari CNBC, harga emas spot telah naik 1,7% menjadi USD 3.383,87 per ons pada pukul 02.46 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.384 di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 2% menjadi USD 3.396,10.
BACA JUGA:Bursa Saham Bergejolak, Presiden Prabowo: Yang Penting Pangan Kita Aman
BACA JUGA:BCA Mampu Cetak Laba Rp 14,1 Triliun di Kuartal I 2025
BACA JUGA:IHSG Ditutup Terbang 1,47% Hari Ini 23 April 2025, Sektor Saham Properti Catat Penguatan Terbesar
Baca Juga
-
IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 24 April 2025
-
Saham BBCA Naik Lagi, Bos BCA Buka Suara
-
BBRI Bagi Dividen Rp 31,4 Triliun! Keuntungan Bagi Pemegang Saham
Indeks dolar mencapai level terendah dalam tiga tahun, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar adalah parameter yang mengukur nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya.
Menyusul kondisi tersebut, saham produsen emas dalam negeri bervariasi pada perdagangan Selasa 22 April 2025. Lebih lanjut, berikut www.wmhg.org telah merangkum kinerja saham emiten produsen emas:
– PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
PT Amman Mineral Internasional Tbk memiliki dan mengoperasikan tambang Batu Hijau, tambang tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). AMNT juga mengolah bijih menjadi konsentrat tembaga, serta kegiatan eksplorasi di proyek Elang.
Melalui PT Amman Mineral Industri (AMIN), fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia juga kini tengah dibangun dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2024. Dengan selesainya fasilitas smelter tembaga dan PMR, AMMAN akan menjadi perusahaan yang terintegrasi secara penuh mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian secara terintegrasi.
Saham AMMN saat ini terpantau naik 6,77 persen ke posisi 7.100. Dalam sepekan, saham AMMN naik 17,36 persen. Namun sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), saham AMMN turun 16,22 persen.