Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada 27-31 Oktober 2025. Koreksi IHSG sepekan ini terjadi di tengah sentimen musim laporan keuangan, koreksi harga emas hingga kekuatiran terhadap rencana MSCI soal free float.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (1/11/2025), IHSG sepekan melemah 1,3% ke posisi 8.163,87. Pada pekan lalu, IHSG naik 4,5% ke posisi 8.271,72 pada 20-24 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar merosot 2,48% menjadi Rp 14.857 triliun dari Rp 15.234 triliun pada pekan lalu.
BACA JUGA:Saham GGRM Masuk Top Gainers Sepekan, Intip Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Investor Asing Beli Saham Rp 4,23 Triliun pada 20-24 Oktober 2025, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Daftar 10 Saham Top Gainers dan Losers hingga 24 Oktober 2025
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 1,3% dipengaruhi sejumlah faktor baik sentimen positif dan negatif. Pertama, musim laporan keuangan emiten. Kedua, harga komoditas emas dunia yang melemah diperkirakan berpengaruh terhadap pergerakan emiten berbasis emas.
Ketiga, ada pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China telah menjadi sentimen positif yang diperkirakan Amerika Serikat memangkas kenaikan tarif China. Keempat, pemangkasan suku bunga Amerika Serikat yang sejalan dengan harapan konsensus dan diperkirakan ada pemangkasan suku bunga kembali pada Desember 2025.
Kelima, kekhawatirna investor aka nada rencana MSCI yang akan memperketat kebijakan free float sehingga menimbulkan aksi jual di IHSG,” ujar dia saat dihubungi www.wmhg.org.
Rata-rata frekuensi transaksi harian merosot 1,79% menjadi 2,32 juta kali transaksi dari 2,37 juta kali transaksi pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar BEI susut 2,48% menjadi Rp 14.857 triliun dari Rp 15.234 triliun.
Selama sepekan, investor asing juga masih melakukan aksi beli. Investor asing membeli saham senilai Rp 5,53 triliun dibandingkan pekan lalu Rp 4,23 triliun.
Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan naik 3,72% menjadi 31,61 miliar saham dari pekan lalu 30,47 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian naik 1,55% menjadi Rp 22,63 triliun dari pekan lalu sebesar Rp 22,28 triliun.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271752/original/024896400_1603102550-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397062/original/074184000_1761800027-Gubernur_Bank_Indonesia__BI__Perry_Warjiyo-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397115/original/002398000_1761801360-Ketua_Dewan_Komisioner_Otoritas_Jasa_Keuangan__OJK___Mahendra_Siregar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397713/original/022279500_1761814998-AHY.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337096/original/035251200_1609328704-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5150595/original/014973300_1741079282-WhatsApp_Image_2025-03-04_at_13.56.35.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3571934/original/032700800_1631670774-15_SEPTEMBER_2021-BNIWhatsApp_Image_2021-09-15_at_08.42.53.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1245588/original/013481100_1464249756-satya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398809/original/024023800_1761897556-1000140688.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)