Jakarta – Harga emas menguat tipis pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025. Kenaikan harga emas terjadi setelah the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga acuan. Sedangkan platinum melonjak ke posisi tertinggi dalam empat tahun.
Mengutip CNBC, Kamis (19/6/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 3.392,08 per ounce. Harga emas berjangka AS naik kurang dari 0,2% menjadi USD 3.412,5.
BACA JUGA:Top 3: Harga Emas 1 Gram di Pegadaian Bikin Penasaran
BACA JUGA:6 Gelang Emas Islami Simpel 14K untuk Sehari-hari, Harga Mulai Ratusan Ribu
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas Kamis 19 Juni 2025 Besok, Naik atau Turun?
BACA JUGA:Harga Minyak hingga Harga Emas Meroket, Waspada Badai Ekonomi
Baca Juga
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 19 Juni 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Merosot
-
Update Harga Gelang Emas Hari Ini 19 Juni 2025 Mulai Rp 1 Jutaan
-
Top 3 Islami: Inspirasi Ragam Model Gamis Brokat Modern 2025 Remaja dan Dewasa, Kondangan hingga Reunian
Saat ini harga diperdagangkan secara sideways. Analis Marex Edward Meir menuturkan, hal itu karena semua orang menanti keputusan the Fed dan perkembangan di Timur Tengah.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyerah tanpa syarat karena warga Iran memadati jalan raya keluar dari Teheran untuk melarikan diri dari serangan udara Israel yang semakin intensif.
Sementara itu, the Fed mempertahankan suku bunga acuan seperti yang diharapkan sebagian besar investor menjelang pertemuan tersebut.
Trump mengecam Ketua the Fed Jerome Powell karena apa yang dia harapkan akan menjadi keputusan untuk tidak menurunkan suku bunga dan mengatakan orang yang dia tempatkan dalam peran tersebut selama masa jabatan terakhirnya telah melakukan pekerjaan yang buruk.
Daya tarik emas meningkat karena ketegangan geopolitik dan suku bunga rendah. Namun, harga emas kehilangan momentum setelah mencapai level tertinggi di posisi USD 3.451,04 pada Senin pekan ini, mendekati rekor puncak yang ditetapkan pada April.
Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan kalau minat telah beralih ke logam mulia lainnya karena investor mencari peluang untuk mengejar ketertinggalan.