Jakarta – Harga emas dunia mengalami tekanan sepanjang pekan lalu dan mencatat penurunan mingguan lebih dari 4% pada hari Jumat (16/5/2025). Namun, pada awal pekan ini, harga emas mulai menunjukkan pemulihan.
Menurut analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, penurunan ini disebabkan oleh pulihnya selera risiko pasar yang membuat investor cenderung beralih dari aset safe haven seperti emas ke aset berisiko yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi. Hingga akhir pekan, harga emas sempat menyentuh USD 3.187 setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi harian di USD 3.252.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 19 Mei 2025 Melonjak Rp 23 Ribu, Cek Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Rekomendasi Harga Emas Dunia Minggu Ini, Siap-Siap Beli Murah
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas 19 Mei 2025: Waspada Terjun Bebas
Baca Juga
-
Harga Emas 1 Gram Hari Ini 19 Mei 2025: Emas Antam dan UBS Dibanderol Segini
-
Harga Perhiasan Emas 24 Karat Hari Ini 19 Mei 2025 di Toko Emas Semar Nusantara
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 19 Mei 2025: Antam, Galeri24, UBS Stabil
Di sesi Asia Senin (19/5/2025) pagi, emas diperdagangkan mendekati USD 3.230 per ons troy, mencerminkan peningkatan permintaan terhadap aset safe haven. Pemicu utama rebound ini adalah meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan fiskal Amerika Serikat (AS), terutama setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit negara tersebut dari Aaa menjadi Aa1.
Penurunan ini memperkuat kekhawatiran bahwa beban utang AS akan terus meningkat dalam beberapa dekade ke depan dengan rasio utang terhadap PDB diperkirakan melonjak menjadi 134% pada tahun 2035, jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).