Jakarta Harga emas turun tipis pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Sementara investor menanti pidato Ketua Bank Sentra AS, Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole akhir minggu ini.
Dikutip dari CNBC, Rabu (20/8/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 3.317,71 per ons. Harga emas tersebut mencapai level terendah sejak 1 Agustus di awal sesi.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini: Antara Gejolak Geopolitik dan Kebijakan The Fed
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 19 Agustus 2025 Naik, Cek Rinciannya!
BACA JUGA:Rincian Harga Emas Pegadaian 19 Agustus 2025, UBS Naik tapi Antam Turun
BACA JUGA:Harga Emas Stabil, Investor Menanti Pertemuan Trump–Zelenskyy
Baca Juga
-
Harga Emas Pegadaian Rabu 20 Agustus 2025, Termurah Tak Sampai Rp 1 Juta
-
Perbandingan Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 Agustus 2025 di Semar Nusantara dan Antam
-
Harga Emas Perhiasan 19 Agustus 2025: Murah Mana, Raja Emas atau Laku Emas?
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,6% ke level USD 3.358,7.
Indeks dolar memangkas kerugian dan stabil, sementara imbal hasil acuan 10 tahun menurun.
“Umumnya, (para pedagang) memposisikan diri di pasar berjangka menjelang pertemuan Jackson Hole… akan cukup sepi hingga saat itu,” kata Analis Senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Federal Reserve akan mengadakan simposium tahunannya akhir minggu ini di Jackson Hole, Wyoming, dengan Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara tentang prospek ekonomi dan kerangka kebijakan bank sentral pada hari Jumat.
Presiden AS Donald Trump terus mendesak Federal Reserve untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih dalam.
“Perkiraan saya adalah (Powell) mungkin akan sedikit lebih dovish… itu akan bersahabat bagi harga emas dan perak,” kata Wyckoff.