Jakarta Harga emas naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas didukung oleh pembelian pasca-liburan dari China dan kekhawatiran atas potensi tarif AS atas impor farmasi, sementara investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (7/5/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 2,7% menjadi USD 3.422,40 per ons, tertinggi sejak 22 April. Sedangkan harga emas berjangka AS juga mencapai titik tertinggi dalam dua minggu dan terakhir naik 2,7% pada level USD 3.422,65.
BACA JUGA:Harga Emas Melonjak Lagi Usai Trump Dongkrak Tarif Film Asing 100%
BACA JUGA:Top 3: Prediksi Harga Emas Minggu Ini Bikin Penasaran
BACA JUGA:Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei 2025 di Pegadaian dan Butik Antam
Baca Juga
-
Harga Emas Diprediksi Bakal Melejit Lagi, Siap-Siap
-
Harga Emas Antam Hari Ini 6 Mei 2025 Terbang Tinggi, Cek Rinciannya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 6 Mei 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik
Pasar di konsumen utama Tiongkok dibuka kembali setelah libur Hari Buruh, yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Mei.
“Pasar bullish didorong oleh lonjakan investasi emas terbaru di Tiongkok, ditambah dengan upaya berkelanjutan dari bank sentral yang ingin mengurangi eksposur mereka terhadap aset AS, terutama dolar,” kata Direktur Penelitian BullionVault Adrian Ash.
Kurs dolar melemah karena investor mulai tidak sabar atas harapan akan adanya kesepakatan perdagangan AS, yang membuat emas yang dihargai dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas batangan, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian, telah mencapai beberapa rekor tertinggi tahun ini di tengah kegelisahan pasar yang dipicu oleh perkembangan tarif.