Jakarta – Harga emas dunia terus menunjukkan performa cemerlang. Pada perdagangan Rabu (10/9/3035), harga emas naik lebih dari 0,60%. Kenaikan ini berlanjut hingga sesi Asia Kamis (11/9/2025), di mana emas sempat menyentuh level USD 3.645 per troy ons.
Lonjakan ini dipicu oleh rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali menumbuhkan keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.
BACA JUGA:Dokter di Korea Selatan Temukan Benang Emas di Lutut Seorang Wanita, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Harga Emas Dunia Masih Bertenaga, Data Inflasi AS Jadi Perhatian Investor
BACA JUGA:Harga Emas Dunia Terus Cetak Rekor, Masih Menarik untuk Investasi?
Baca Juga
-
Bank Jago Cermati Produk Investasi Emas untuk Nasabah
-
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 11 September 2025: Cek Daftar dari Laku Emas dan Raja Emas
-
Harga Emas Antam Hari Ini 11 September 2025 Terbang Rp 21.000, Cek Rinciannya di Sini
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, tren positif ini didukung oleh indikator teknikal. Kombinasi pola candlestick dan pergerakan Moving Average menunjukkan sinyal bullish yang kuat.
Jika tekanan beli terus berlanjut, harga emas berpotensi melompat hingga ke level USD 3.675. Namun, apabila harga terkoreksi, maka area USD 3.619 menjadi support terdekat yang perlu dicermati, jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).
Meski tren naik dominan, koreksi jangka pendek tetap mungkin terjadi, terutama menjelang rilis data ekonomi penting.