Jakarta Bank Mandiri menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran koperasi desa dan kelurahan melalui upaya digitalisasi layanan keuangan serta peningkatan infrastruktur pendukung. Komitmen ini diwujudkan lewat keterlibatan aktif dalam peluncuran nasional program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang berlangsung di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7).
Peluncuran tersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, manajemen Himbara, serta perwakilan dari pemerintah daerah. Inisiatif ini merupakan strategi pemerintah dalam membentuk 80.000 koperasi di seluruh wilayah Indonesia untuk berfungsi sebagai pusat layanan ekonomi dan sosial masyarakat desa.
BACA JUGA:Bank Mandiri Sambut BI Pangkas Bunga Acuan: Sinyal Kuat Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Baca Juga
-
Indonesia Melaju ke Semifinal ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025 Usai Bermain Imbang Lawan Malaysia
-
ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025, Indonesia Amankan 3 Poin Usai Taklukkan Filipina
-
Bank Mandiri Perkuat Dukungan terhadap Koperasi Merah Putih demi Majukan Ekonomi Desa
Sebagai bagian dari Himbara, Bank Mandiri turut mendampingi koperasi yang menjadi titik peluncuran KDKMP di berbagai daerah. Di koperasi-koperasi tersebut, Bank Mandiri menghadirkan layanan keuangan digital seperti Mandiri Agen dan QRIS, serta mempersiapkan infrastruktur fisik penunjang layanan.
“Digitalisasi koperasi tidak bisa dilepaskan dari kesiapan sarana dan sistem. Kami hadir untuk memastikan koperasi memiliki kanal layanan yang modern sekaligus tempat usaha yang layak dan profesional,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Dalam mendukung peluncuran KDKMP, Bank Mandiri mengerahkan tim dari berbagai unit bisnis untuk mempercepat aktivasi di lapangan. Di sejumlah titik seperti KDKMP Malangjiwan di Karanganyar dan KKMP Banyuanyar di Surakarta misalnya, Bank Mandiri telah menyelesaikan proses pengecatan bangunan, pemasangan papan nama dan branding, serta instalasi rak gondola dan etalase sebagai sarana utama koperasi.
Selain itu, penguatan jaringan internet juga dilakukan guna menunjang layanan keuangan digital berbasis aplikasi. Langkah ini diperkuat dengan penyelenggaraan pelatihan manajemen koperasi dan literasi keuangan yang telah bergulir sejak akhir Juni 2025, dengan melibatkan ribuan lebih pengurus koperasi dari berbagai daerah.
Pelatihan diselenggarakan secara hybrid ini menjadi bagian dari upaya akselerasi kesiapan kelembagaan koperasi di seluruh Indonesia. Bank Mandiri juga terlibat langsung dalam verifikasi dan validasi kesiapan koperasi yang ditetapkan, bekerja sama dengan Satgas KDKMP, kementerian teknis, dan pemerintah daerah.
Sinergi ini lanjut Darmawan, memastikan seluruh koperasi yang terlibat telah memiliki legalitas yang lengkap serta kesiapan operasional untuk menjalankan fungsinya sebagai outlet sembako, LPG, layanan keuangan, hingga logistik.
“Kami mendukung penuh peluncuran program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai upaya pemerintah memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan khususnya di wilayah. Peran kami dalam hal ini, difokuskan pada pendampingan koperasi agar siap secara operasional, terutama dalam penyediaan layanan keuangan digital dan perbaikan sarana dasar,” ujar Darmawan.
Dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup digitalisasi, pelatihan, dan perbaikan infrastruktur, Bank Mandiri berharap koperasi Merah Putih dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan. Komitmen jangka panjang ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memperkuat perekonomian rakyat melalui pembangunan institusi yang profesional dan berbasis ekosistem.
Foto PilihanUsai Diresmikan Presiden Prabowo, Koperasi Merah Putih Langsung Layani Warga