Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya lonjakan signifikan dalam aktivitas penukaran Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) ke dalam rupiah.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan, sejak kebijakan konversi diberlakukan, transaksi di pasar valuta asing mengalami peningkatan drastis.
Baca Juga
-
Eksportir Aktif Tukar Devisa Hasil Ekspor, BI Pede Rupiah Makin Stabil
Yang kami amati. Di pasar itu memang sejak PP untuk ada transmisi. Sejak PP konversi itu diperbolehkan. Itu kita melihat on daily basis ya. Transaksi pasar valas itu nambah kira-kira 1 miliar US dollar nambahnya, kata Erwin dalam Taklimat Media di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Ia menyebut, angka ini berasal dari eksportir besar yang secara konsisten menjual devisa mereka sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) terbaru.
Memang banyak eksportir yang memang karena kebutuhan dan itu masuk dalam hal-hal yang diperbolehkan oleh PP yang membolehkan untuk konversi yang mereka melakukan penjualan. Dan dengan supply dari DHE ini, ini memang membantu upaya kita untuk menjaga stabilitas, ujar dia.
Kebijakan konversi yang memberikan fleksibilitas pada eksportir untuk menukar Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai kebutuhan usaha, diyakini menjadi kunci peningkatan suplai dolar di pasar. Hal ini memberikan dampak positif terhadap stabilitas nilai tukar dan ketersediaan likuiditas dalam sistem keuangan. Nambah satu miliar US lumayan. Dan memang kami amati itu beberapa eksportir besar melakukan penjualan, ujarnya.