Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hendra Lembong, menyatakan bahwa hingga saat ini dampak pengenaan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS) terhadap penyaluran kredit sektor manufaktur masih relatif terbatas.
Menurutnya, aktivitas pembiayaan dari perbankan, termasuk BCA, belum menunjukkan tekanan signifikan akibat kebijakan tersebut.
Untuk mengenai tarif resiprokal dari Amerika, so far dampaknya ke kredit manufacturing kita lihat minimal ya, kata Hendra dalam konferensi pers Kinerja BCA Semester I-2025, Rabu (30/7/2025).
Hendra menekankan bahwa perbankan masih memantau secara cermat pergerakan sektor industri, namun belum ada indikasi perlambatan tajam pada permintaan kredit dari pelaku manufaktur.
Tapi kita lihat, kita tunggu. Bulan Agustus ini sangat kritikal, ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap bersikap waspada mengingat potensi dinamika kebijakan perdagangan yang bisa berubah sewaktu-waktu. Situasi global yang dinamis mendorong perbankan untuk terus melakukan evaluasi.