Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat kualitas aset yang tetap terjaga hingga akhir Juni 2025. Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena menuturkan, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dan loan at risk menunjukkan perbaikan pada paruh pertama tahun ini.
“Secara umum, kondisi kualitas aset BNI terjaga dengan baik. Per Juni 2025, NPL Gross berada di level 1,9% dan loan at risk membaik menjadi 11% dibandingkan 12,3% pada tahun lalu,” ujar Hussein dalam konferensi pers Pubex Live 2025, Senin (8/9/2025).
Ia menuturkan, pencapaian tersebut membuat biaya kredit (cost of credit) terjaga pada level 1%. Dia menuturkan, hasil itu menjadi bukti disiplin perseroan dalam menerapkan manajemen risiko yang prudent.
Namun dapat kami sampaikan bahwa di seluruh segmen tidak ada exposure signifikan yang menurun kualitasnya. Dan sektor berisiko dimitigasi melalui restrue serta penguatan monitoring, kata Hussein.
Hussein menambahkan, meski industri perbankan menghadapi tantangan di segmen konsumer, BNI tetap optimistis kualitas portofolio kreditnya akan terkendali dengan strategi mitigasi risiko yang berkesinambungan.