Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan Uang Primer atau M0 Adjusted mencapai 8,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni 2025. Nilai tersebut setara dengan Rp1.957,1 triliun.
Pertumbuhan uang primer ini melanjutkan tren positif dari bulan sebelumnya yang mencapai 14,5 persen (yoy). Meski pertumbuhannya melambat, nilai nominal M0 tetap menunjukkan kekuatan likuiditas yang solid dalam sistem keuangan nasional.
Uang Primer (M0) Adjusted1 pada Juni 2025 tumbuh 8,6% (yoy), melanjutkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 14,5% (yoy) sehingga tercatat Rp1.957,1 triliun, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari laman BI, Senin (7/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut mencerminkan kondisi permintaan uang tunai dan simpanan bank umum di BI yang terus meningkat.
Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 9,0% (yoy) dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 8,1% (yoy), jelasnya.