Jakarta Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2025 akan tumbuh pada kisaran 8-11%.
“Dengan perkembangan kredit hingga Mei 2025, dan prospek perekonomian ke depan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2025 akan berada pada kisaran 8-11%,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Rapat Hasil Dewan Gubernur Juni 2025, Rabu (18/8/2025).
Bank Indonesia terus memperkuatkan pinjakan makroprudensial yang akomodatif, termasuk melalui kebijakan insentif likiditas makroprudensial.
BI mencatat, pertumbuhan Kredit pada bulan Mei 2025 tumbuh sebesar 8,43% year-on-year, atau lebih rendah dari 8,88% year-on-year yang tercatat pada April 2025.
Dari sisi penawaran, preferensi perbankan pada penanaman surat-surat berharga masih kuat. Di tengah, standar penyaluran kredit atau lending standard yang juga mulai meningkat.
“Kondisi likuiditas perbankan masih memadai meskipun pertumbuhan dana pihak ketiga cenderung melambat dari awal Januari 2025 sebesar 5,51% year-on-year menjadi 4,29% year-on-year pada Mei 2025,” papar Perry.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit terutama didorong oleh sektor industri, jasa sosial, dan lainnya. Sementara kredit ke sektor perdagangan, pertanian, dan jasa dunia usaha perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pembiayaan ekonomi, lanjut Perry.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing tercatat 13,74%, 4,94%, dan 8,82% semuanya year-on-year data pada Mei 2025.
Adapun pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,19% year-on-year, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,17% year-on-year.