Jakarta Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor baru. Pada perdagangan terakhir, logam mulia menembus level USD 3.423 per troy ons, menjadi salah satu capaian tertinggi.
Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut lonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 29 Agustus 2025 Terbang Tinggi, Cek Rincian Lengkapnya
BACA JUGA:Harga Emas Antam 29 Agustus 2025 Melonjak Rp 20.000, Cek Rinciannya di Sini!
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian 29 Agustus 2025: Semua Naik, UBS Paling Tinggi
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan 29 Agustus 2025: Ini Rincian di Raja Emas dan Laku Emas!
Baca Juga
-
Harga Emas Terus Naik, Sekarang Sentul Level Segini
-
8 Model Gelang Emas 5 Gram 23 Karat yang Elegan, Wajib Dimiliki Tahun Ini
-
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi, Bitcoin Loyo
Ketegangan politik di Amerika Serikat pasca pemecatan pejabat bank sentral oleh Donald Trump membuat investor khawatir. Pasar global mencari perlindungan pada instrumen yang lebih aman seperti emas.
Nah, ini yang cukup menarik ya. Sehingga kondisi perpolitikan di Amerika ini membuat pasar kembali mencari aset-aset yang aman, yaitu adalah safe haven. Di sisi lain pun juga tadi malam pun juga untuk harga emas dunia menyentuh level tertingginya ya di atas USD 3.423 per troy ons, kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).
Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September juga ikut memperkuat harga emas. Data menunjukkan lebih dari 80% ekonom percaya pemangkasan suku bunga akan dilakukan, membuka ruang bagi harga emas untuk terus naik.
Di sisi lain pun juga tadi malam salah satu pejabat gubernur Bank Sentral Amerika Christopher Waller ya ini pun juga mendukung penurunan suku bunga ya pada pertemuan di bulan September. Bahkan presentasi secara ini riset bahwa 82% para ekonom itu setuju tentang penurunan suku bunga di bulan September. Itu secara eksternal, jelasnya.
Menurutnya, dengan kombinasi faktor politik dan kebijakan moneter, harga emas dunia diyakini akan tetap dalam tren kenaikan hingga akhir tahun.