Jakarta Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perekonomian rakyat melalui pemberdayaan UMKM. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengembangan Rumah BUMN (RB), yang sebelumnya dikenal dengan nama Rumah Kreatif BUMN, dan telah aktif sejak tahun 2017.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menyebutkan bahwa RB tidak hanya menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi pelaku usaha kecil, tetapi juga telah bertransformasi menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Hartadinata Abadi Perpanjang Pinjaman dari Bank Mandiri, Ini Tujuannya
Baca Juga
-
Bank Mandiri Gelar RUPSLB 4 Agustus 2025, Ini Agendanya
-
Bank Mandiri Dorong Purna PMI Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
Dukung Pertanian Berkelanjutan, Bank Mandiri Kembangkan Budidaya Sorgum di Kabupaten Bogor
“RB saat ini telah menjadi wadah akselerasi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global. Dengan pendekatan berbasis sinergi, kami terus memperluas akses kompetensi, pasar, dan pembiayaan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk bertumbuh secara berkelanjutan,” ujar Ossy, sapaan akrab Ashidiq, dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).
Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri tercatat mengelola 23 RB aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Program ini telah menjangkau lebih dari 15.000 UMKM, dengan penyelenggaraan lebih dari 1.500 pelatihan sepanjang tahun lalu. Topik pelatihan mencakup literasi digital, keuangan, hingga strategi ekspor untuk memperkuat daya saing pelaku usaha.
Salah satu cerita sukses hadir dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura yang menjadi binaan RB Surabaya. Mengawali usaha dari skala rumahan sejak 2008, Batik Al Warits memproduksi batik wangi aromatherapy yang kini telah menembus pasar ekspor Australia dan Amerika Serikat.
“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR dari Bank Mandiri, termasuk pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands. Dana tersebut kami gunakan untuk membeli alat rendam batik yang meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan pasar yang lebih luas,” ujar Pemilik Batik Al Warits Warisatul Hasanah.
Transformasi RB sejak 2020 menghadirkan lima peran utama: pusat pengembangan UMKM, basecamp millenial, coworking space, posko tanggap bencana, serta literasi dan referral program kemitraan dan KUR. Lewat pendekatan bertingkat seperti Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global, RB diarahkan menjadi katalis UMKM Champion di setiap wilayah.
Lebih lanjut Ossy menilai, sejak diluncurkan sebagai bagian dari program Kementerian BUMN pada 2017, RB telah menjadi platform terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan usaha kecil di berbagai wilayah. “Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendukung transformasi ini dengan pendekatan yang tidak hanya menyentuh aspek finansial, namun juga aspek edukasi, teknologi, dan kolaborasi komunitas,” imbuh Ossy.
Ke depan, bank berkode emiten BMRI ini akan terus memperluas cakupan RB dengan memperkuat jaringan kemitraan dan digitalisasi layanan. Dengan pemanfaatan teknologi dan data, perusahaan menargetkan peningkatan jumlah UMKM naik kelas secara signifikan hingga 2027, sejalan dengan roadmap akselerasi ekonomi berkelanjutan yang inklusif.
Foto PilihanImplementasi PP Nomor 28 Tahun 2024, Bagaimana Nasib Petani dan Industri Hasil Tembakau?