Jakarta – Bank DBS Indonesia dan UOB Indonesia bersama-sama menyediakan fasilitas pinjaman senilai Rp6,7 triliun untuk mendanai pembangunan kampus pusat data baru di Indonesia.
Hal bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengembangkan infrastruktur digital di Asia Tenggara. Proyek yang dikembangkan bersama oleh operator pusat data DayOne dan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan perjanjian pembiayaan dalam rupiah terbesar dari Bank DBS Indonesia dan UOB Indonesia yang pernah diperoleh untuk sebuah pusat data. Demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (7/6/2025).
Inisiatif ini merupakan tonggak penting yang menandai investasi pertama INA di sektor ini dan langkah awal DayOne masuk ke pasar Indonesia. Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk mengembangkan dan mengoperasikan tiga pusat data yang berlokasi di Nongsa Digital Park di Batam.
Pusat data ini bertujuan untuk menjadi \’jembatan digital\’ antara Singapura dan Indonesia, membuka akses perusahaan-perusahaan Singapura kepada infrastruktur dan sumber daya manusia digital Indonesia, sekaligus memungkinkan Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi dan arus investasi Singapura.
Setelah selesai dibangun pada akhir 2025, pusat data ini akan memiliki kapasitas beban teknologi informasi (TI) gabungan sebesar 72,4MW.
Ini setara dengan 5 persen dari total kapasitas pusat data di Asia Tenggara, yakni 1,41GW, pada 2029 . Kemitraan ini diresmikan di tengah transformasi digital yang sedang berlangsung di Indonesia dan Asia Tenggara yang mendorong permintaan daya komputasi pusat data.