Jakarta – Harga emas dunia terus menunjukkan tren bullish dan mendekati batas atas kisaran mingguan. Bias jual terhadap Dolar AS (USD) tetap dominan, didorong oleh meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga beberapa kali pada 2025.
Kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi AS turut menekan USD, yang kini berada di level terendah multi-bulan. Kondisi ini menjadi faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas sebagai aset safe-haven.
BACA JUGA: Harga Emas Terus Naik, Saham Apa Bisa Cuan?
BACA JUGA: Investasi Emas Antam Vs Perhiasan, Lebih Untung Mana?
BACA JUGA: Mau Beli Emas? Ini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu
Baca Juga
-
Kapan Waktu Terbaik Beli Emas? Ini 5 Faktornya
-
Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 10 Maret 2025, Cek Daftar Lengkapnya
-
Harga Emas Bakal Tembus USD 3.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?
Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, secara teknikal menunjukkan bahwa kombinasi candlestick dan indikator Moving Average saat ini mengindikasikan tren bullish yang masih kuat pada harga emas dunia.
Proyeksi hari ini menunjukkan potensi kenaikan emas hingga level USD 2.929. Namun, jika harga mengalami pembalikan (reversal), penurunan dapat mencapai USD 2.893 sebagai target terdekat, jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).
Pada sesi perdagangan Asia awal hari Senin (10/3/2025), harga emas telah menarik minat beli dan bertahan di sekitar level USD 2.915. Ketidakpastian global dan kebijakan perdagangan yang agresif dari Presiden AS Donald Trump menjadi faktor pendorong permintaan emas.
Trump baru-baru ini mengeluarkan perintah eksekutif yang mengecualikan barang dari Kanada dan Meksiko di bawah Perjanjian USMCA, hanya dua hari setelah menerapkan tarif baru. Namun, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan bahwa tarif 25% pada impor baja dan aluminium yang dijadwalkan berlaku mulai Rabu kemungkinan besar tidak akan ditunda.
Ketidakpastian kebijakan tarif ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan aset safe-haven seperti emas dalam jangka pendek, kata Andy.