wmhg.org – JAKARTA. JP Morgan Indonesia menilai bahwa kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dapat menjadi katalis positif bagi pasar modal, asalkan dapat direalisasikan dengan baik.
Executive Director JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo, menjelaskan bahwa jika Danantara dikelola dengan baik oleh tim yang kompeten, maka entitas ini berpotensi meningkatkan nilai ekonomi Indonesia.
Danantara dapat menjadi katalis positif dalam waktu dekat jika mampu memanfaatkan dana secara optimal untuk mendukung belanja pemerintah yang produktif, ujarnya pada Kamis (20/2).
Dengan aset yang mencapai US$ 900 miliar, Danantara memiliki potensi besar dalam pengelolaan dana investasi, dengan estimasi pengelolaan sekitar US$ 100 miliar.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memproyeksikan bahwa Danantara dapat memperoleh keuntungan atau pendanaan dengan mudah di kisaran US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar.
Henry menambahkan bahwa jika sekitar US$ 1 miliar hingga US$ 3 miliar dari dana tersebut digunakan untuk mendorong pasar modal, maka dampaknya akan positif.
Bayangkan jika tambahan dana sebesar US$ 1 miliar hingga US$ 3 miliar digunakan untuk mendukung pasar modal, baik di ekuitas maupun obligasi, kata Henry.
Ia juga menekankan bahwa tanpa kehadiran Danantara sekalipun, pasar modal Indonesia tetap menarik. Faktor seperti valuasi yang atraktif serta dukungan kebijakan pemerintah yang mendorong konsumsi tetap menjadi daya tarik utama.