/2025/09/17/1992289456.jpg "Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto")
/2025/10/03/437355831.jpg "Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional")
/2025/09/18/1600673805.jpg "Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa")
/2025/04/21/1234404100.jpg "Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional")
wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot dalam di awal pekan ini. Sebelumnya IHSG sempat menguat dua hari beruntun pada perdagangan awal tahun 2025.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 83,95 poin atau turun 1,17% ke level 7.080,47 pada penutupan perdagangan Senin (6/1/2025).
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah setelah sempat dibuka di zona hijau.
IHSG tercatat menyentuh level terendah 7.073 dan level tertinggi 7.182,01.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 22,13 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,07 triliun.
Investor asing mencatatkan net sell jumbo Rp 923,39 miliar di seluruh pasar.
Meski demikian, asing tercatat banyak mengoleksi saham ini di awal pekan.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 89,06 miliar
2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 15,84 miliar
3. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 13,26 miliar
4. PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Rp 10,83 miliar
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 9,94 miliar
6. PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp 4,27 miliar
7. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Rp 3,18 miliar
8. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Rp 2,4 miliar
9. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Rp 1,09 miliar
10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 908 juta
PGAS Chart by TradingView
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg "Harga Emas Antam 30 Desember 2025 Melorot Hampir Rp 100.000, Cek di Sini!")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg "Bank Muamalat Permudah Pembayaran Sertifikasi Halal Secara Digital")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg "PPN Pasok Ratusan Ribu Gasoline dan Gasoil untuk Penerangan Genset di Aceh")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg "BRI Perkuat Pemulihan Pascabencana, Gelar Program Trauma Healing untuk Anak Terdampak Banjir di Sumatera")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg "Dampak Banjir Bandang Aceh Picu Kekhawatiran Pasar, Rupiah Kian Tertekan")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg "Kurs Dolar Melemah, Rupiah Menguat ke Rp 16.773 per Dolar AS")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg "Rupiah Diproyeksi Tembus Rp 17.500 pada 2026, Simak Pemicunya!")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg "Meneropong Prediksi Harga Emas pada Awal 2026")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg "Harga Emas Diprediksi Terus Bersinar hingga Akhir 2026, Tersengat Geopolitik Memanas")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg "Harga Emas Antam Hari Ini 29 Desember 2025 Susut Rp 9.000, Simak Daftarnya di Sini")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg "Harga Emas Perhiasan Hari Ini 29 Desember 2025: Termahal Sentuh Rp 2,3 Juta")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg "Harga Emas 24 Karat Hari Ini 29 Desember 2025 di Antam, Pegadaian hingga Hartadinata")