• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Jumat, November 14, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Lesunya Sektor Perhotelan Pengaruhi Bisnis Red Planet Indonesia (PSKT) Tahun Ini

    Lesunya Sektor Perhotelan Pengaruhi Bisnis Red Planet Indonesia (PSKT) Tahun Ini

    Ini Strategi Dafam Property Indonesia (DFAM) Jelang High Season Akhir Tahun

    Ini Strategi Dafam Property Indonesia (DFAM) Jelang High Season Akhir Tahun

    Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN

    Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN

    SPBU Shell Kosong, Pengendara Banyak Beralih ke Pertamina

    SPBU Shell Kosong, Pengendara Banyak Beralih ke Pertamina

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Lesunya Sektor Perhotelan Pengaruhi Bisnis Red Planet Indonesia (PSKT) Tahun Ini

    Lesunya Sektor Perhotelan Pengaruhi Bisnis Red Planet Indonesia (PSKT) Tahun Ini

    Ini Strategi Dafam Property Indonesia (DFAM) Jelang High Season Akhir Tahun

    Ini Strategi Dafam Property Indonesia (DFAM) Jelang High Season Akhir Tahun

    Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN

    Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN

    SPBU Shell Kosong, Pengendara Banyak Beralih ke Pertamina

    SPBU Shell Kosong, Pengendara Banyak Beralih ke Pertamina

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Indonesia Siap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia Siap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-02-21
0

Indonesia Siap Memulai Perdagangan Karbon Internasional

wmhg.org – Kesiapan Indonesia dalam memulai perdagangan karbon internasional ditandai dengan diselenggarakannya Pre-Sessional Meeting, sebuah pertemuan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam menyambut perdagangan karbon luar negeri pertama yang akan diluncurkan secara resmi pada 20 Januari mendatang.

Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH, Ary Sudijanto, menegaskan bahwa Indonesia akan berada di garis depan dalam mempercepat implementasi perdagangan karbon internasional untuk mendukung pemenuhan target Nationally Determined Contribution (NDC).

Perdagangan karbon internasional akan segera diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia mengingat isu terkait otorisasi telah disepakati pada COP 29 UNFCCC, sebagai implementasi dari artikel 6.2 dan 6.4 Paris Agreement.

Langkah strategis ini semakin memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon global, kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mewujudkan keberhasilan yang akan mendukung pengurangan emisi secara signifikan,” ujar Ary, ditulis Kamis (16/1/2025).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto, menyatakan bahwa langkah ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk memainkan peran kunci pengurangan emisi global.

“Ini adalah langkah besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di pasar karbon global. Dengan dukungan semua pihak, Indonesia akan terus bergerak maju dalam mencapai target NDC dan memainkan peran kunci dalam pengurangan emisi global dan memanfaatkan potensi ekonomi karbon,” ucapnya.

Pertemuan ini menyajikan diskusi dengan perwakilan KLH/BPLH, BEI, dan OJK sebagai narasumber. Pada sesi pemaparan, Direktur Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH, Wahyu Marjaka, menjelaskan Indonesia akan membuat regulasi dan kerangka kerja infrastruktur NEK dalam mendukung implementasi perdagangan karbon internasional.

Ia menekankan bahwa Indonesia membuka gerbang menuju perdagangan karbon internasional melalui artikel 6 dari Paris Agreement dan memastikan akuntabilitas melalui Robust System SRN.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun hubungan secara aktif antara pasar karbon domestik dan internasional, termasuk menjalin perjanjian bilateral melalui Mutual Recognition Agreement (MRA), termasuk kolaborasi (MRA) dengan organisasi seperti Verra, Plan Vivo, dan Gold Standard.

Dari sisi infrastruktur Monitoring, Reporting, and Verification (MRV), Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan MRV KLH/BPLH, Hari Wibowo, menerangkan fungsi infrastruktur MRV yang telah dibangun untuk menjamin transparansi dan kualitas SPE-GRK kepada pasar karbon internasional.

Menurutnya, kunci keberhasilan adalah melacak kemajuan melalui mekanisme transparansi yang ditingkatkan melalui SRN dan Skema SPEI yang telah dikembangkan. Melalui mekanisme dan kerangka kerja SRN saat ini, memungkinkan konversi kredit karbon yang telah diverifikasi menjadi unit yang dapat diperdagangkan sesuai dengan standar internasional untuk menciptakan peluang yang luas terhadap akses perdagangan domestik maupun internasional.

Penguatan bursa karbon dan ketentuan terkait transaksi karbon yang berintegritas, transparan, dan akuntabel juga menjadi perhatian Pemerintah. Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI, Ignatius Denny Witjaksono, menjelaskan peran BEI melalui platform IDXCarbon dalam memfasilitasi perdagangan karbon.

BEI bertujuan menjadikan perdagangan karbon lebih mudah dengan adanya pertukaran karbon yang diatur, bukan dengan perdagangan secara langsung. Unit perdagangan yang terdaftar di SRN memberikan transparansi harga dan daya saing. Sementara itu, OJK juga menekankan terkait fungsi untuk menjaga agar perdagangan karbon melalui bursa harus sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

Sesi diskusi telah memberikan banyak insight mengenai mekanisme perdagangan karbon luar negeri ini. Pada sisi regulator, fokus diskusi mengarah pada mekanisme pasar, otorisasi perdagangan dan transaksi karbon, memperkuat sisi suplai dan permintaan (supply and demand) baik domestik maupun internasional, serta regulasi untuk mendukung ekosistem karbon dapat tumbuh. Hal tersebut difasilitasi melalui penyusunan roadmap perdagangan karbon, dengan mempertimbangkan pencapaian NDC.

Untuk perdagangan karbon internasional, perlu dikembangkan carbon accounting and management sebagai tools untuk monitoring pencapaian target NDC. Sejalan dengan proses tersebut, saat ini telah tersedia parameter yang mengindikasikan pencapaian target NDC.

Dari sisi swasta, diskusi berlanjut pada pentingnya pembagian kuota internasional dan lokal yang diperkirakan akan mendominasi pasar, termasuk mekanisme dan penentuan harga pasarnya. Terkait hal ini, Wahyu Marjaka menambahkan bahwa indikator penentuan jumlah kuota akan didasarkan roadmap perdagangan karbon yang merujuk pada roadmap NDC.

“Kami ingin membuktikan bahwa tidak hanya di pasar domestik, dimungkinkan juga untuk melaksanakan perdagangan di pasar karbon internasional”, tekannya.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Indonesia sebagai salah satu penghasil unit karbon terbesar dalam menyongsong perdagangan karbon internasional.

Hal ini akan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar dalam mengatasi perubahan iklim global, sekaligus meningkatkan perekonomian melalui ekosistem perdagangan karbon.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Janda Cantik Goo Hye Sun Punya Kekayaan Rp 212 Miliar

Janda Cantik Goo Hye Sun Punya Kekayaan Rp 212 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying

Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying

2025-05-31
Wujudkan Asta Cita Pemerataan Ekonomi, BRI Berdayakan 4.909 Desa BRILiaN

Wujudkan Asta Cita Pemerataan Ekonomi, BRI Berdayakan 4.909 Desa BRILiaN

2025-11-12
Harga Emas 24 Karat Hari Ini 12 November 2025: Antam dan Perhiasan Kompak Naik

Harga Emas 24 Karat Hari Ini 12 November 2025: Antam dan Perhiasan Kompak Naik

2025-11-13
Harga Emas Dunia Melonjak di Tengah Keyakinan Berakhirnya Shutdown Pemerintahan AS

Harga Emas Dunia Melonjak di Tengah Keyakinan Berakhirnya Shutdown Pemerintahan AS

2025-11-13
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas Hari Ini Cetak Rekor Termahal Lagi

Harga Emas Hari Ini Cetak Rekor Termahal Lagi

2025-11-14
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 13 November 2025, Melonjak 3 Hari Beruntun

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 13 November 2025, Melonjak 3 Hari Beruntun

2025-11-14
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Hari Ini 13 November 2025, Siap-Siap Cetak Rekor Baru

Harga Emas Antam Terbang Tinggi Hari Ini 13 November 2025, Siap-Siap Cetak Rekor Baru

2025-11-14
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 13 November 2025: 5 Karat hingga 24 Karat Dijual Segini

Harga Emas Perhiasan Hari Ini 13 November 2025: 5 Karat hingga 24 Karat Dijual Segini

2025-11-14

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Antam Terbaru: Sentuh Rp 2,36 Juta per Gram

Harga Emas Antam Terbaru: Sentuh Rp 2,36 Juta per Gram

2025-11-14
0
Harga Terus Naik, Emas Jadi Primadona Investor Indonesia

Harga Terus Naik, Emas Jadi Primadona Investor Indonesia

2025-11-14
0
Kronologi Pabrik Alas Kaki di Cikande Terkontaminasi Radiasi Cesium-137

Kronologi Pabrik Alas Kaki di Cikande Terkontaminasi Radiasi Cesium-137

2025-11-14
0
Satgas Cesium-137 Temui Pengusaha AS, Beri Penjelasan Soal Udang dan Cengkeh

Satgas Cesium-137 Temui Pengusaha AS, Beri Penjelasan Soal Udang dan Cengkeh

2025-11-14
0
AHY Pastikan Utang Whoosh Tak Ganggu Modernisasi Perkeretaapian Indonesia

AHY Pastikan Utang Whoosh Tak Ganggu Modernisasi Perkeretaapian Indonesia

2025-11-14
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Harga Emas Hari Ini Cetak Rekor Termahal Lagi

Harga Emas Hari Ini Cetak Rekor Termahal Lagi

2025-11-14
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 13 November 2025, Melonjak 3 Hari Beruntun

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 13 November 2025, Melonjak 3 Hari Beruntun

2025-11-14

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.