• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Senin, Desember 15, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

    Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Harga Saham Blue Chip Perbankan Mulai Bangkit, Mana yang Bagus Dibeli?

Harga Saham Blue Chip Perbankan Mulai Bangkit, Mana yang Bagus Dibeli?

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-11-25
0

Harga Saham Blue Chip Perbankan Mulai Bangkit, Mana yang Bagus Dibeli?

wmhg.org-JAKARTA. Harga saham blue chip di sektor perbankan mulai bangkit pada akhir perdagangan pekan ketiga November 2024. Kenaikan harga saham blue chip perbankan ini menghentikan tren penurunan yang telah berlangsung beberapa hari sebelumnya. Lalu, di tengah tren kenaikan tersebut, apakah saham blue chip bank mulai layak dikoleksi?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di bursa efek. Saham blue chip biasanya memiliki nilai kapitalisasi pasar besar dan fundamental kuat.

Di BEI, saham blue chip menjadi indeks mayor seperti LQ45 dan menjadi penyokong utama pasar saham. Tak heran, kenaikan harga saham blue chip bank ini turut menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (22/11) .

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di perdagangan terakhir pekan ini, yaitu pada Jumat (22/11), IHSG naik 0,77% atau 54,65 poin ke 7.195,56 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG tercatat menguat 0,48% dalam sepekan terakhir dan turun 6,49% dalam sebulan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 1,06%.

Setelah berhari-hari menjadi pemberat IHSG, sejumlah saham bank jumbo berbalik menyokong kenaikan IHSG pada Jumat kemarin.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi yang paling kencang penguatannya, yakni mencapai Rp 9,67% ke posisi Rp 2.950/saham. Di susul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 3,53% ke Rp 4.400/saham, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 2,54% ke level Rp 4.840/saham.

  BBRI Chart by TradingView

Sedangkan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang paling minor penguatannya, yakni sebesar 1,63% menjadi Rp 6.250/saham.

Saham bank besar berhasil bangkit dan bergerak sumringah setelah pasar kembali optimis bahwa proyeksi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) kembali mencuat.

Optimisme pasar akan prospek pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini terjadi seiring data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Di lain sisi, keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali menahan suku bunga acuannya juga turut menopang saham perbankan raksasa pada perdagangan Jumat kemarin.

Dewan gubernur Bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate pada November 2024 di level 6%. Demikian juga untuk suku bunga deposit facility sebesar 5,25% dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%.

Tonton: Siap Siap, 2 Perusahaan Market Cap Jumbo Akan IPO Saham BEI Tahun 2024 Ini

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini ditempuh sebagai upaya BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global, seusai kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Dibalik volatilitas saham perbankan, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai, sejauh ini memang karena penurunannya juga sudah cukup dalam yang membuat valuasinya kian semakin menarik.

Apabila seperti yang kita ketahui, bahwa biasanya di penghujung tahun, saham saham perbankan cenderung mengalami kenaikkan sehingga pelemahan ini bisa di katakan waktu yang tepat untuk melakukan akumulasi secara bertahap. Namun perlu di perhatikan sentimen dan momentum yang ada, supaya kita bisa membeli di harga murah, ungkap Nico kepada Kontan.co.id, Minggu (24/11).

Selain itu Nico juga menyarankan untuk memperhatikan juga durasi investasi dari investor, ada yang jangka pendek dan ada yang jangka panjang, sehingga bisa menentukan waktu yang tepat untuk masuk dan menjual.

Nico menjelskan, BMRI Saat ini secara teknikal analisa, sudah berada level oversold, sehingga ada kemungkinan potensi naik yang cukup besar dengan support Rp 6.150. Kemudian, BBRI Saat ini secara teknikal analisa, sudah berada level oversold, sehingga ada kemungkinan potensi naik yang cukup besar dengan support Rp 4.250.

Adapun BBNI saat ini secara teknikal analisa, sudah berada level oversold, sehingga ada kemungkinan potensi naik yang cukup besar dengan support Rp 4.660, dan BBCA saat ini secara teknikal analisa masih ada kemungkinan untuk mengalami penurunan, dengan support kuat di Rp 9.760, katanya.

Sementara untuk valuasi jangka panjng Nico menyarankan buy saham BMRI dengan target pasar Rp 8.000, BBRI TP Rp 5.650, BBNI TP Rp 6.450, BBCA TP Rp 12.000.

Di sisi lain, Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki melihat, akumulasi saham perbankan terutama big bank cukup menarik.

Namun sebaiknya bertahap. Karena konflik Rusia-Ukraina yang meningkat bisa jadai katalis negatif yang cukup kuat, ujar Yaki.

Ia juga merekomendasikan saham big bank bisa accumulative buy saat koreksi. Menurutnya, harga saat ini jika ingin entry juga bisa secara bertahap.

Yaki menyarankan, BBCA trading buy dengan target di Rp 11.050, BBRI trading buy target Rp 4.860, BBNI buy target Rp 6.075, BMRI buy target Rp 7.250.

Saham Bank memiliki oportunity yang besar untuk menjadi bagian daripada aksi window dressing pada Desember ini. Atau memang sebenarnya bisa dimulai pada November ini ya, kalau misalnya pergerakan IHSG bisa berada di atas 7170.

Adapun Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas mengatakan, saham perbankan memiliki oportunity yang besar untuk menjadi bagian daripada aksi window dressing pada Desember ini, dan sebenarnya bisa dimulai pada November ini jika pergerakan IHSG bisa berada di atas Rp 7.170. 

Prospek saham perbankan kedepan juga terkait dengan The Fed. Jika The Fed mengacu pada data-data makroekonomi Amerika Serikat kedepan, kalau supportif misalnya nanti tidak ada indikasi terjadinya peningkatan Non-Farm Payroll yang diatas ekspektasi, maka The Fed pada bulan Desember memang berpeluang untuk menekan suku bunga acuan, jelasnya.

Menurutnya, dengan hal tersebut otomatis BI juga akan menerapkan kebijakan serupa, kebijakan pelonggaran monetar dan menekan suku bunga acuan yang akan memicu katalis positif terhadap emiten-emiten perbankan. Karena kata Nafan, implikasinya adalah the reduction of borrowing cost juga bisa memicu terjadinya peningkatan permintaan kredit dan juga perbankan bisa mampu menjalankan ekspansi kredit, serta mitigasi risiko yang dijalankan oleh perbankan bisa efektif dalam merendam kenaikan Non-Performing Loan.

Belum lagi nanti akan ada Nataru  yang akan mendorong kredit konsumer. Juga ada harapan pada peresmian Danantara yang nanti akan memberikan benefit bagi emiten-emiten perbankan BUMN maupun juga emiten-emiten BUMN lainnya yang tergabung di dalamnya. Supaya bisa memperkuat likuiditas merek, karena dibanjir oleh capital inflow, dan performed investment, tandasnya.

Baca Juga: Klik Sscasn.bkn.go.id, Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Dibuka, Cek Gaji P3K
 

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Terdaftar di TPS 08, Prabowo Tak Akan Nyoblos Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Terdaftar di TPS 08, Prabowo Tak Akan Nyoblos Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Pemblokiran Rekening Judol Meningkat, OJK Catat Sudah 30.392 Rekening

Pemblokiran Rekening Judol Meningkat, OJK Catat Sudah 30.392 Rekening

2025-12-15
Potensi Klaim Asuransi Kerusakan Properti Bencana Sumatera Hampir Rp 500 Miliar

Potensi Klaim Asuransi Kerusakan Properti Bencana Sumatera Hampir Rp 500 Miliar

2025-12-15
Aset Industri Perasuransian Oktober 2025 Tembus Rp 1.192 Triliun

Aset Industri Perasuransian Oktober 2025 Tembus Rp 1.192 Triliun

2025-12-15
Bos OJK Ungkap Kondisi Ekonomi Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera

Bos OJK Ungkap Kondisi Ekonomi Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera

2025-12-15
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

OJK Longgarkan Kewajiban Pelaporan untuk Perbankan di Wilayah Bencana Sumatera

OJK Longgarkan Kewajiban Pelaporan untuk Perbankan di Wilayah Bencana Sumatera

2025-12-15
The Fed Pangkas Suku Bunga, Level Terendah 3 Tahun

The Fed Pangkas Suku Bunga, Level Terendah 3 Tahun

2025-12-15
Aset Industri Perasuransian Oktober 2025 Tembus Rp 1.192 Triliun

Aset Industri Perasuransian Oktober 2025 Tembus Rp 1.192 Triliun

2025-12-15
Pemblokiran Rekening Judol Meningkat, OJK Catat Sudah 30.392 Rekening

Pemblokiran Rekening Judol Meningkat, OJK Catat Sudah 30.392 Rekening

2025-12-15

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Hari Ini 13 Desember 2025 Terbang ke Level Tertinggi, Harga Perak Terjun Bebas

Harga Emas Hari Ini 13 Desember 2025 Terbang ke Level Tertinggi, Harga Perak Terjun Bebas

2025-12-15
0
Harga Emas Pegadaian Hari ini 13 Desember 2025 Melonjak Tajam

Harga Emas Pegadaian Hari ini 13 Desember 2025 Melonjak Tajam

2025-12-15
0
Harga Pangan Jelang Nataru: Cabai Rawit Makin Pedas, Minyakita Masih Mahal

Harga Pangan Jelang Nataru: Cabai Rawit Makin Pedas, Minyakita Masih Mahal

2025-12-15
0
Harga Cabai Rawit Merah Hampir Setara Sekilo Daging Sapi

Harga Cabai Rawit Merah Hampir Setara Sekilo Daging Sapi

2025-12-15
0
Menko AHY Prioritaskan Akses Logistik-Medis Korban Bencana Sumatera

Menko AHY Prioritaskan Akses Logistik-Medis Korban Bencana Sumatera

2025-12-15
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

OJK Longgarkan Kewajiban Pelaporan untuk Perbankan di Wilayah Bencana Sumatera

OJK Longgarkan Kewajiban Pelaporan untuk Perbankan di Wilayah Bencana Sumatera

2025-12-15
The Fed Pangkas Suku Bunga, Level Terendah 3 Tahun

The Fed Pangkas Suku Bunga, Level Terendah 3 Tahun

2025-12-15

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.