Harga Emas Spot Cetak Rekor Tertinggi ke US$3.055,31 pada Kamis (20/3)

wmhg.org – Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah pada Kamis (20/3), setelah The Fed mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun.

Sinyal ini semakin meningkatkan daya tarik emas di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% ke level US$3.052,92 per ons troi pada pukul 00:30 GMT, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.055,31 per ons di awal sesi perdagangan.

Futures emas AS naik 0,7% menjadi US$3.061,00 per ons troi.

The Fed pada hari Rabu (19/3) mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% – 4,50%.

Meski begitu, para pejabat The Fed tetap memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 0,25% sebelum akhir tahun, sesuai dengan proyeksi mereka pada Desember lalu.

Ketua The Fed Jerome Powell menyebut bahwa kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, termasuk tarif impor yang tinggi, telah memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan inflasi dalam jangka pendek.

Konflik di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan udara ke Gaza, menewaskan lebih dari 400 orang pada Selasa (19/3), menurut otoritas kesehatan Palestina. Israel menyatakan serangan ini baru awal dari eskalasi yang lebih besar.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) secara historis menjadi lindung nilai (hedge) terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta cenderung menguat di tengah kebijakan suku bunga rendah.

Hingga saat ini, emas telah mencetak 16 rekor tertinggi baru sepanjang tahun ini, dengan empat di antaranya melampaui level psikologis $3.000 per ons.

Kinerja logam mulia lainnya: perak spot naik 0,1% menjadi US$33,84 per ons troi, platinum menguat 0,4% ke US$996,80 per ons troi, dan paladium naik tipis 0,1% ke US$959,65 per ons troi.