wmhg.org – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 23 Mei 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp1.910.000 per gram.
Harga emas Antam itu tiba-tiba merosot sebesar Rp13.000 dibandingkan hari Kamis, 22 Mei 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.754.000 per gram.
Harga buyback itu juga ikut anjlok Rp12.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
Emas 0,5 gram Rp1.005.000Emas 1 Gram Rp1.910.000Emas 2 gram Rp3.760.000Emas 3 gram Rp5.615.000Emas 5 gram Rp9.325.000Emas 10 gram Rp18.595.000Emas 25 gram Rp46.362.000Emas 50 gram Rp92.645.000Emas 100 gram Rp185.212.000Emas 250 gram Rp462.765.000Emas 500 gram Rp925.320.000Emas 1.000 gram Rp1.850.600.000
Harga Emas Dunia Terus Menguat
Harga emas dunia mengalami penurunan pada Kamis (22/5/2025), tergelincir sekitar 0,48 persen dan gagal bertahan di atas level psikologis USD 3.300. Sebelumnya, emas sempat menyentuh level tertinggi dua minggu di USD 3.345 sebelum akhirnya melemah.
Seperti dilansir dari FXstreet, logam mulia berdenominasi dolar tersebut tertekan oleh penguatan mata uang Amerika Serikat, meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS turun dari level tertinggi harian. DPR AS sebelumnya telah menyetujui anggaran fiskal yang diusulkan oleh Presiden Trump, dan kini akan dikirim ke Senat untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut.
Harga emas dunia tercatat diperdagangkan pada USD 3.289, mencatat penurunan harian sebesar 0,83 persen.
Sentimen pasar global menunjukkan perbaikan kecil, meski masih dianggap rapuh. Kondisi ini dipicu oleh penurunan peringkat utang pemerintah AS oleh lembaga pemeringkat Moody\’s.
Paket anggaran fiskal yang telah disetujui oleh majelis rendah AS diperkirakan akan menambah sekitar USD 4 triliun pada pagu utang pemerintah, meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap keberlanjutan fiskal AS.
Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, mencatat kenaikan tipis sebesar 0,18 persen dan berada di level 99,86. Penguatan dolar menjadi hambatan tambahan bagi harga emas yang dihargai dalam mata uang tersebut.
Meski harga emas mengalami tekanan jangka pendek, prospek jangka menengah hingga panjang tetap optimis, terutama karena ketegangan geopolitik yang meningkat.
Mengutip sumber dari kantor berita Walla, Israel dilaporkan sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, jika perundingan antara Teheran dan Washington gagal mencapai kesepakatan.
Dari sisi data ekonomi, indikator ekonomi Amerika Serikat menunjukkan ketahanan. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P mencatat perbaikan, mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi AS tetap solid.