• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya

    Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya

    Strategi Pertamina Gas dalam Memperkuat Operasi Migas di Riau

    Strategi Pertamina Gas dalam Memperkuat Operasi Migas di Riau

    PLN Pulihkan Listrik Pasca Bencana Banjir di Bali

    PLN Pulihkan Listrik Pasca Bencana Banjir di Bali

    IPhone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

    IPhone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya

    Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya

    Strategi Pertamina Gas dalam Memperkuat Operasi Migas di Riau

    Strategi Pertamina Gas dalam Memperkuat Operasi Migas di Riau

    PLN Pulihkan Listrik Pasca Bencana Banjir di Bali

    PLN Pulihkan Listrik Pasca Bencana Banjir di Bali

    IPhone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

    IPhone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Dibayangi Potensi Kelebihan Pasokan, Begini Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)

Dibayangi Potensi Kelebihan Pasokan, Begini Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-02-18
0

Dibayangi Potensi Kelebihan Pasokan, Begini Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana peningkatan produksi batubara dapat mendukung prospek kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Di lain sisi, kekhawatiran harga batubara dan regulasi yang kurang mendukung dapat menghambat pertumbuhan PTBA.

Sepanjang tahun 2024 lalu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan penjualan batubara tumbuh 15,94% year on year (yoy) menjadi 42,9 juta ton. Realisasi penjualan batubara PTBA tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

PTBA kembali membidik penjualan batubara bakal tetap tinggi di tahun 2025. Emiten pelat merah ini menargetkan produksi batubara sebesar 50 juta ton, penjualan 50,1 juta ton, serta angkutan 43,2 juta ton. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, rencana PTBA mengerek penjualan tentunya akan berdampak positif bagi kinerja keuangan. Produksi yang digenjot diharapkan dapat memenuhi permintaan batubara dari pasar domestik maupun global.

Dengan asumsi harga batubara bakal meningkat, maka kondisi tersebut akan menggairahkan kinerja PTBA. Harga emas hitam ini diproyeksi masih positif seiring dengan permintaan dari China sebagai konsumen terbesar batubara di dunia.

Menurut Nafan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dapat mendukung kenaikan harga batubara. Perang tarif antara kedua negara dapat menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan global yang bisa mendongkrak harga batubara.

Selain itu, China diperkirakan masih akan meningkatkan permintaan batubara untuk mendukung kedaulatan energi seiring dengan adanya pembangunan pembangkit baru. China memulai pembangunan hampir 100 gigawatt kapasitas pembangkit listrik batubara baru pada tahun lalu. 

‘’Kedaulatan energi China bisa dengan cara meningkatkan kemampuan impor batubara melalui kerja sama bilateral dengan negara-negara yang rajin ekspor seperti Indonesia,’’ uajr Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/2).

Adapun porsi penjualan pasar domestik PTBA sebesar 53% dan ekspor 47% selama 2024. Pasar ekspor utama batubara PTBA diantaranya India, Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Mengenai rencana implementasi Mitra Instansi Pengelola (MIP), Nafan memandang bahwa skema MIP semestinya mendukung pendapatan dan laba PTBA. Rencananya skema pungut salur batubara atau MIP bakal diterapkan di tahun 2025.

Dengan adanya skema MIP, perusahaan batubara yang tidak memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO), harus membayarkan iuran yang akan dikelola MIP. Kemudian, iuran tersebut akan digunakan untuk insentif kepada perusahaan batubara lain yang telah memenuhi DMO.

Hanya saja, Analis Indo Premier Sekuritas Reggie Parengkuan melihat bahwa garis waktu dari skema MIP masih belum jelas, meskipun dapat menjadi pendorong bagi PTBA kelak. Prospek harga batubata juga masih lesu dan terdapat risiko kerugian valuta asing.

Menurut Reggie, risiko penurunan pada batubara tampaknya terbatas tetapi kurang katalis untuk reli. Hal itu mengingat tingginya tingkat persediaan dan meningkatnya produksi domestik di China dan India.

‘’Kecuali jika pemerintah China meluncurkan stimulus signifikan untuk mendukung ekonominya yang lemah,’’ ungkap Reggie dalam riset 20 Januari 2025.

Meskipun permintaan batubara termal laut China tetap kuat sepanjang Desember dengan realisasi sebesar 474 juta ton pada 2024, harga batubara Newcastle anjlok ke level US$113 per ton.

Reggie berujar, penurunan harga ini kemungkinan didorong oleh ekspektasi permintaan dari China yang lebih lemah karena potensi pengenaan tarif oleh Trump & kondisi ekonomi yang lesu. Terlebih lagi, adanya prospek pasokan yang lebih tinggi dari Indonesia.

Di lain sisi, Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan memandang, kebijakan China yang memberlakukan tarif impor 15% untuk batubara dari AS telah menjaga harga batubara tetap stabil. Tindakan balasan China telah memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan global dan sempat mendongkrak harga batubara.

Namun demikian, Farras turut mencermati bahwa harga batubara bisa saja tertekan karena Indonesia berencana menaikkan target produksi batubara tahun 2025 menjadi 735 juta ton. Di tempat lain, ekspor batu bara Australia pada Desember meningkat menjadi 7,7 juta ton, naik 15,4% dibanding bulan sebelumnya.

Produksi batu bara China diperkirakan tumbuh 1,5% dibanding tahun lalu menjadi 4,82 miliar ton, sementara ekspor Mongolia ke China meningkat dari 70 juta ton di 2023 menjadi 83 juta ton di 2024, yang berpotensi memicu kekhawatiran akan kelebihan pasokan di pasar global.

  PTBA Chart by TradingView

Melihat kondisi pasar yang beragam ini, Samuel Sekuritas merevisi turun proyeksi harga batubara untuk tahun 2025 dari US$ 120 per ton menjadi US$ 115 per ton, dengan rata-rata tahun ini US$ 118,2 per ton. Harga rata-rata batubara bahkan sempat mencapai level terendah di US$106 per ton baru-baru ini.

‘’Harga batubara mengalami tekanan turun akibat melemahnya harga minyak, menyusul meningkatnya ekspektasi penyelesaian konflik Rusia-Ukraina,’’ sebut Farras dalam riset 14 Februari 2025.

Selain itu, impor batubara India tahun 2024 untuk pembangkit listrik turun 2% menjadi 173 Mt, karena produksi batubara domestik dari Coal India Ltd, penambang batu bara terbesar di dunia, naik 3,9% YoY menjadi 785,2 Mt. Lonjakan pasokan mendorong stok di pembangkit listrik ke rekor tertinggi, mengurangi ketergantungan impor India.

Dengan berbagai faktor tersebut, Farras menyarankan buy untuk PTBA dengan target harga Rp 3.200 per saham. Nafan merekomendasikan accumulative buy untuk PTBA dengan target harga jangka panjang di Rp 3.370 per saham.

Sementara itu, Reggie mempertahankan peringkat hold untuk PTBA dengan target harga Rp 2.900 per saham. PTBA disukai karena berpotensi memberikan dividen tinggi yang kemungkiinan dibagikan pada bulan Mei.

Hanya saja, patut diantisipasi risiko persediaan akibat keterlambatan pembangunan rel kereta Tanjung Enim – Keramasan. Selain itu, biaya tunai yang lebih tinggi yang dikaitkan dengan transisi bahan bakar B40 dari B35 sebelumnya.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Siswa di Papua Demo Tolak Makan Bergizi Gratis, DPR: Akibat Sosialisasi Masih Kurang, BGN Harus…

Siswa di Papua Demo Tolak Makan Bergizi Gratis, DPR: Akibat Sosialisasi Masih Kurang, BGN Harus...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying

Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying

2025-05-31
IPhone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

IPhone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

2025-09-13
Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya

Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya

2025-09-15
Harga Emas 24 Karat Hari Ini 13 Oktober 2025: Antam Cetak Rekor, Pegadaian Stabil

Harga Emas 24 Karat Hari Ini 13 Oktober 2025: Antam Cetak Rekor, Pegadaian Stabil

2025-10-14
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya Minggu 12 Oktober 2025

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya Minggu 12 Oktober 2025

2025-10-14
KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025

KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025

2025-10-14
Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya

Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya

2025-10-14
Rp 6,43 Triliun Modal Asing Banjiri Indonesia di Pekan Kedua Oktober 2025

Rp 6,43 Triliun Modal Asing Banjiri Indonesia di Pekan Kedua Oktober 2025

2025-10-14

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya Minggu 12 Oktober 2025

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya Minggu 12 Oktober 2025

2025-10-14
0
KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025

KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025

2025-10-14
0
Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya

Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya

2025-10-14
0
Rp 6,43 Triliun Modal Asing Banjiri Indonesia di Pekan Kedua Oktober 2025

Rp 6,43 Triliun Modal Asing Banjiri Indonesia di Pekan Kedua Oktober 2025

2025-10-14
0
Menperin Acungi Jempol Semangat Pegawai Kemenperin di PORNAS XVII KORPRI 2025

Menperin Acungi Jempol Semangat Pegawai Kemenperin di PORNAS XVII KORPRI 2025

2025-10-14
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya Minggu 12 Oktober 2025

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya Minggu 12 Oktober 2025

2025-10-14
KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025

KRL Jabodetabek Angkut 89 Juta Penumpang di Kuartal III 2025

2025-10-14

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.